PSSI Akan Melapor ke FIFA Terkait Rencana Pemakaian VAR di Shopee Liga 1

PSSI akan berkonsultasi dengan FIFA terkait rencana penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di Shopee Liga 1 2019.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 02 Jun 2019, 05:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2019, 05:00 WIB
Ratu Tisha Destria
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menegaskan sudah menutup masalah insiden meninggalnya suporter Timnas Indonesia di laga kontra Fiji. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Liputan6.com, Jakarta - PSSI berencana membawa roadmap rencana penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di Shopee Liga 1 2019 ke Kongres tahunan FIFA di Paris, Prancis, 5 Juni 2019. Otoritas sepak bola Indonesia itu percaya FIFA bisa membantu dan berbagi pengalaman dalam pemakaian teknologi modern tersebut.

"PSSI akan memberikan semua kajian ke FIFA pada kongres 5 Juni 2019. Nanti dibahas dalam kongres, roadmap itu kapan bisa diimplementasikan," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2019).

Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI beberapa waktu lalu memutuskan penggunaan VAR di Liga 1 2019. PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi ditugaskan untuk mengkaji infrastruktur dan anggarannya.

Adapun, Exco meminta Kesekretariaatan Jenderal PSSI untuk mencocokkan regulasi penerapan VAR dengan Statuta FIFA. "Ada yang harus kami patuhi sebelum kami melakukannya secara penuh," kata Tisha.

 

Masalah SDM

Ratu Tisha Destria, PSSI
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

PSSI, kata Tisha, berkejaran dengan waktu untuk mengimplementasikan VAR di Liga 1 2019. Namun, permasalahan lahir. Contohnya terkait Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum memadai. Perangkat pertandingan, kata Tisha, masih perlu banyak belajar untuk menggunakan metode canggih tersebut.

"Seperti jumlah minimal wasit yang memegang lisensi untuk mengoperasikan VAR dan lain-lain. Ada dua kajian yang harus kami selesaikan dalam waktu singkat. Nanti pada 5 Juni pada kongres tahunan FIFA, kami akan nyatakan bahwa Indonesia intens dalam penggunaan VAR dan arahan dari FIFA sampai 2020," tutur Tisha.

"Bukan cuma biaya, tapi kompetensi. Kami mempersiapkan anggaran, infrastruktur, dan SDM. Kami menunggu proposal ke FIFA kapan secepatnya VAR dapat diprioritaskan. Mudah-mudahan bisa cetap implementasinya terkait SDM," imbuhnya.

Sumber: Bola.com

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya