Ikut Kudus Relay Marathon, Christian Hadinata: Biar Lambat Tapi Selamat

Christian Hadinata dan Liliyana Natsir mengapresiasi masyarakat yang menyambut baik penyelenggaraan TKRM 2019.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 25 Agu 2019, 10:55 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2019, 10:55 WIB
Christian Hadinata sesaat setelah menyelesaikan Kudus Relay Marathon (Liputan6.com / Achmad Yani Yustiawan)
Christian Hadinata sesaat setelah menyelesaikan Kudus Relay Marathon (Liputan6.com / Achmad Yani Yustiawan)

Liputan6.com, Kudus - Penyelenggaraan Ticker.com Kudus Relay Marathon (TKRM) berlangsung meriah. Sebanyak 6.000 orang lebih, Minggu pagi (25/8/2019) sudah memulai lomba menyusuri Kota Kudus, setelah memulai start dari Alun-Alun Simpang Tujuh.

Di antara ribuan peserta itu, beberapa legenda bulu tangkis Indonesia turut serta memeriahkan lomba yang menggabungkan sports tourism itu. Mereka turun di nomor 5 kilometer.

Pantauan Liputan6.com, Christian Hadinata, Lius Pongoh, Ivana Lie, termasuk Liliyana Natsir sudah kembali ke tempat finish Kudus Relay Marathon.

"Lumayan capek, tapi saya senang dengan sambutan meriah masyarakat. Banyak anak sekolah di pinggir jalan ikut menyambut," kata legenda ganda putra Indonesia, Christian Hadinata.

Christian sendiri tidak terlalu banyak memforsir tenaga untuk bersaing dengan peserta lain.

"Lari, jalan kemudian lari lagi. Yang penting asal selamat dan senang-senang saja," ujar pebulutangkis yang sempat berjaya bersama pasangan Ade Chandra ini.

 

Mulai Biasa Bangun Pagi

Penilaian serupa diutarakan Liliyana Natsir. Pebulutangkis yang sudah menyatakan pensiun ini, mengaku merasa terharu dan memuji sambutan yang diberikan masyarakat.

"Saya bangga dengan warga Kudus," kata atlet peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 ini.

Seperti yang dilakukan seniornya Christian Hadinata, pebulutangkis yang akrab disapa Butet ini, juga tidak banyak memacu kecepatan dengan berlari terus.

"Ya sesekali jalan terus lari lagi," ujar peraih gelar hat-trick di All England pada tahun 2012, 2013 dan 2014 bersama pasangannya Tontowi Ahmad.

Namun yang penting, kata Butet, sekarang dia jadi paham manfaat olah raga ini. "Lari, apalagi pagi hari, sangat berguna untuk kesehatannya. Saya juga mulai bisa bangun pagi," katanya.

Sebelumnya, Butet mengatakan jika dirinya suka merasa sebel kalau diminta lari. Ia mengisahkan saat masih aktif di dunia bulu tangkis, paling malas jika sudah menghadapi program yang mengharuskan dirinya berlari.

"Tahu kenapa perut jadi mules kalo diperintahkan lari. Bikin capek," katanya setengah bercanda.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya