Tekuk DIY, Jawa Tengah Lolos Empat Besar Liga Pelajar U-14

Jawa Tengah menang dramatis 1-0 lewat gol bunuh diri bek DIY pada laga 8 besar Liga Pelajar U-14 Piala Menpora di stadion Sriwedari, Solo.

oleh Defri Saefullah diperbarui 29 Agu 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2019, 06:30 WIB
Liga Pelajar U-14
Pertandingan antara Daerah Istimewa Yogyakarta melawan Jawa Tengah di Liga Pelajar U-14 (dok: Kemenpora)

Liputan6.com, Solo- Tim asal Jawa Tengah berasil lolos ke empat besar Liga Pelajar U-14 Piala Menpora usai menang tipis 1-0 atas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pada laga yang berlangsung di Stadion Sriwedari Solo, Jateng, Rabu (28/8/2019) ini, Yogyakarta menang di delapan besar berkat gol bunuh diri DIY.

Tersingkirnya DIY dalam duel saudara itu tak lepas setelah adanya gol bunuh diri yang dilakukan bek mereka sendiri, Steven Kaka, saat laga baru berjalan empat menit. Skor tersebut pun bertahan sampai laga delapan besar Liga Pelajar U-14 ini berakhir.

Pertandingan bigmatch yang juga sebagai duel saudara itu turut menyita perhatian. Sebab keduanya mempunyai basis pendukung yang cukup banyak. Melihat animo besar masyarakat dalam memberikan dukungan di liga tingkat pelajar, legenda Persis Solo Hong Widodo pun kagum.

Dia memberi apresiasi masyarakat yang turut memberi dukungan untuk pertandingan Liga Pelajar U-14 Piala Menpora. Dia meyakini liga yang digagas Kemenpora itu bisa untuk mencetak bibit pemain muda berkualitas.

Adanya gelaran sepakbola berjenjang mulai dari usia 12, 14, 16 dan 21 tahun, membuka kans untuk membentuk kerangka Timnas Indonesia yang lebih tangguh kedepan.

 

Butuh Kompetisi

Liga Pelajar U-14
Pertandingan antara Daerah Istimewa Yogyakarta melawan Jawa Tengah di Liga Pelajar U-14 (dok: Kemenpora)

Dia mengatakan pemain usia muda butuh kompetisi. Pembinaan tidak hanya lewat latihan saja tapi kompetisi ketat sehingga bakat pemain-pemain bisa terlihat.

"Di jaman saya dulu nggak ada usia muda. Ini bagus liga usia berjenjang kemenpora. U-14 ini juga bagus karena fase peralihan, pemain akan menentukan masa depannya. sudah benar dengan pembinaan bukan hanya perlu latihan, tapi juga kompetisi," kata Hong Widodo seperti rilis yang diterima media.

"Liga berjenjang ini sudah tiga tahun, bahkan yang U-14 sudah lima tahun ini cukup bagus. Anak muda, pesepakbola usia muda di Indonesia itu butuh wadah-wadah seperti ini. Permainan mereka beda dengan jaman saya dulu, sekarang sudah rapi, polanya kelihatan. kami berharap bisa melahirkan pesepak bola andal, bisa melahirkan pemain top ke depan," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya