Jakarta - Pimpinan klasemen sekaligus juara bertahan MotoGP Marc Marquez di ambang gelar 2019 usai memenangkan MotoGP Aragon 2019 di Motorland Aragon, Minggu (22/9/2019). Dia berpotensi mengunci titel pada seri berikutnya di Thailand.
Kemenangan di Aragon membuat Marquez unggul 98 poin atas peringkat kedua di klasemen sementara, Andrea Dovizioso (Ducati). Dengan lima balapan tersisa, Marquez punya kans mengemas gelar juara dunia pada seri berikutnya di MotoGP Thailand yang digelar pada 6 Oktober.Â
Marquez akan meraih gelar juara dunia MotoGP 2019 jika bisa membukukan dua poin lebih banyak daripada Dovizioso di Thailand. Namun, Baby Alien tak mau jemawa meskipun kansnya terbuka lebar.Â
Advertisement
"Kami akan melanjutkan rangkaian apik ini. Kami akan menjalani penentuan pertama di Thailand. Saya akan berusaha, tentu saja, tapi saya tahu Dovizioso akan sangat kuat," kata Marquez, seperti dilansir Speedweek.Â
Performa Dovizioso memang tak bisa dianggap enteng. Pembalap Spanyol itu berhasil finis di posisi kedua di MotoGP Aragon meskipun start dari urutan ke-10. Marquez yakin Dovi akan tampil habis-habisan demi mencegahnya menjadi juara dunia di Thailand.Â
"Target di Thailand adalah berusaha dan berjuang meraih kemenangan, seperti setiap seri. Itu target utamanya. Kemudian kita lihat apa yang terjadi," ujar Marquez.Â
"Saya tahu Dovi akan sangat kuat. Tapi, kami akan berusaha memberikan 100 persen, tetap percaya diri dan ngotot hingga akhir. Gelar juara dunia semakin dekat dan dekat, tentu saja. Tapi kami akan melanjutkan dengan mental yang sama," imbuh Marquez .Â
Â
Sangat Puas
Marquez mengatakan sangat puas dengan penampilannya di MotoGP Aragon. Dia juga belajar dari kegagalan di Austin sehingga kali ini membalap dengan hati-hati demi mengamankan 25 poin.Â
"Ini akhir pekan sempurna. Saya cerdik dan yakin dengan strategi saya saat balapan. Meraup 25 poin dengan cara seperti ini dan di trek yang saya suka adalah cara terbaik menikmati balapan kandang," kata Marquez.Â
"Saya merasa sangat senang, sangat bagus, dan merasakan semua di motor. Saya bahagia."Â
"Saya belajar dari Austin bahwa tak ada bedanya Anda memenangi balapan dengan keunggulan empat atau 11 detik. Hal terpenting adalah 25 poin dan kami meraihnya," kata pembalap pengoleksi tujuh gelar juara dunia tersebut.Â
Â
Sumber: Speedweek
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Yus Mei/Editor: Wiwig Prayugi, published 22/9/2019)
Advertisement