Max Biaggi: Marc Marquez Tidak Terkalahkan di MotoGP

Mantan pembalap MotoGP, Max Biaggi, mengatakan kehebatan Marquez tidak bisa dibandingkan dengan pembalap lainnya.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 28 Sep 2019, 21:10 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2019, 21:10 WIB
Marc Marquez
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. (AFP/Jean-Francois Monier)

Aragon - Marc Marquez tampil superioritas pada MotoGP musim 2019. Mantan pembalap MotoGP, Max Biaggi, menilai kehebatan Marquez tak bisa dibandingkan dengan pembalap lainnya. 

Balapan MotoGP 2019 masih menyisakan lima seri, tapi Marquez sudah unggul 98 poin atas pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso. Baby Alien, julukan Marquez, berpeluang menyegel gelar juara dunia pada balapan berikutnya di MotoGP Thailand. 

Pada MotoGP Aragon 2019 pekan lalu, pembalap Repsol Honda itu menyabet kemenangan ke-78 dalam 200 penampilannya di ajang grand prix. Sebagai perbandingan, Rossi saat ini mengoleksi 91 kemenangan di kancah grand prix. 

Yang menjadi pertanyaan, sampai kapan Marquez bakal terus menang? 

"Sampai dia memutuskan pensiun dan melakukan hal lain. Saat ini, dia membalap dengan cara berbeda, tergantung situasi dan trek, dan dia tak terkalahkan," kata Max Biaggi, seperti dilansir Speedweek, Sabtu (28/9/2019). 

"Alex Rins dan Andrea Dovizioso pernah mengalahkannya. Tapi, dalam 19 atau 20 seri, Marc Marquez yang terkuat," imbuh Biaggi. 

 

 

Melakukan Hal Istimewa

MotoGP 2017, GP Motegi, Marc Marquez, Andrea Dovizioso
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso dan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. (AP/Shizuo Kambayashi)

Sejak promosi ke MotoGP pada 2013, hanya satu gelar yang lepas dari genggaman Marc Marquez, yaitu pada 2015. Gelar tersebut direbut Jorge Lorenzo yang saat itu memperkuat Yamaha. 

Menurut Biaggi, Marquez tak bisa dibandingkan dengan pembalap siapa pun atas kehebatannya di lintasan. 

"Saya rasa Marquez telah melakukan hal istimewa. Dia memenangi 10 balapan beruntun pada 2014. Tak ada yang pernah melakukan hal seperti itu sebelumnya," urai Biaggi. 

"Dia datang ke MotoGP seperti seorang veteran, dengan kematangan luar biasa. Saya tak melihat kemiripan dengan siapa pun. Marc menulis di buku sejarah motorsport yang berbeda dengan pembalap lain," imbuh pembalap asal Italia itu. 

Sumber: Speedweek

Disadur dari Bola.com (Penulis Yus Mei Sawitri / Editor Benediktus Gerendo Pradigdo, Published 28/09/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya