Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis Surabaya: Rela Tempuh Perjalanan Jauh Demi Cita-Cita

Ratusan hingga ribuan kilometer ditempuh peserta untuk mengikuti Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis di GOR Sudirman, Surabaya pada 20-22 Oktober 2019.

oleh Defri Saefullah diperbarui 20 Okt 2019, 21:40 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2019, 21:40 WIB
Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis
Para peserta saat menatap layar untuk pengumuman lolos screening Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis di Surabaya (Liputan6.com/Defri Saefullah)

Liputan6.com, Surabaya - Banyak tikar terhampar di luar GOR Sudirman, Surabaya, tempat berlangsungnya Audisi Umum Bulu Tangkis, Minggu (20/10/2019). Tikar-tikar itu digunakan ibu-ibu untuk menunggu anaknya ikut Audisi Umum Bulu Tangkis.

Enta h untuk sekadar istirahat, tidur atau makan siang. Semuanya begitu senang menikmati suasana meski kondisi siang itu begitu hiruk pikuk dan panas cukup menyengat di Surabaya.

Tercatat 815 peserta ikut Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis di Surabaya. Peserta datang dari berbagai daerah. Selain peserta dari Jawa Timur, peserta dari Boven Digoel Papua pun ikut serta di ajang ini.

Jarak tempuh ratusan hingga ribuan kilometer rela ditempuh demi mengejar cita-cita menjadi pebulu tangkis hebat. Simak saja cerita Muhammad Khoir, salah satu peserta U-13 putra dari Kebumen.

Dia sebenarnya sudah ikut Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis di Purwokerto, tapi masih penasaran untuk bisa lolos lebih jauh lagi. "Harapan saya bisa jadi pebulutangkis hebat seperti Taufik Hidayat," katanya kepada Liputan6.com.

"Saya sudah empat kali ikut Audisi Umum, tapi baru kali ini mencoba di Surabaya. Semoga bisa tembus ke final di Kudus nanti. Selain Taufik Hidayat, saya juga ingin tangguh seperti Hendra Setiawan," ujarnya polos.

Ratusan peserta yang mendaftar tentu tidak hanya mendapatkan berita suka cita karena lolos ke final atau fase turnamen. Namun ada juga yang harus menuai kecewa karena memang hanya sekadar tampil karena senang bermain bulu tangkis.

Pencari bakat di Audisi Umum Bulu Tangkis Surabaya, Sigit Budiarto pun mengakui ada tipe anak-anak yang seperti itu.

"Ada yang masih mereka baru senang bermain. Tapi ya saya rasa dengan adanya mereka mulai senang bermain itu satu langkah maju jadi semakin banyak anak-anak yang bermain bulu tangkis tentunya kesempatan utk mencari bibit-bibit baru di tahun-tahun berikutnya semakin terbuka lebar," ujarnya.

"Kalau misalnya mereka sudah mulai belajar untuk ikut audisi meskipun belum bisa masuk ke tahap turnamen,tentunya ada motivasi lebih supaya di tahun berikutnya mereka belajar lagi berlatih lagi untuk bisa mengikuti sampai ke tahap turnamen. Kemudian tahun kedepannya lagi mungkin dia bisa mendapatkan prestasi. "

 

Video

Bangga

Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis
Sigit Budiarto di depan para peserta Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis (dok: PB Djarum)

Ekspresi kecewa dan bangga terlihat dari wajah-wajah peserta siang menjelang petang itu. Saat pengumuman hasil screening untuk kategori putri di panggung utama, orang tua dan peserta langsung mengerumuni panggung tempat pengumuman.

Sigit Budiarto pun memberi pesan-pesan kepada peserta menjelang pengumuman. Detik-detik penantian terasa cepat dan nama-nama yang lolos screening pun terlihat di layar.

Ada yang bereaksi biasa, tapi ada pula yang saling berpelukan. Susi salah satu orang tua peserta mengaku bangga putrinya, Nasya bisa lolos ke tahap turnamen. "Belajar bulu tangkis dari kelas 3 SD. Mudah-mudahan cita-citanya jadi pebulu tangkis andal tercapai," ujarnya.

Ada 358 peserta yang dinyatakan lolos ke tahap turnamen yang akan digelar pada Senin (21/10/2019). Disini akan disaring 32 besar, 16 besar hingga semifinal dan final. Empat pemain putra yang lolos semifinal dan dua peserta putri lolos final akan langsung lolos ke final Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis di Kudus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya