Maruarar Dukung Iwan Bule Pulihkan Kepercayaan Publik kepada PSSI

Maruarar Sirait bertemu dengan Ketua Umum PSSI terpilih, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule dan membahas berbagai hal soal sepak

oleh Windi Wicaksono diperbarui 04 Nov 2019, 20:20 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2019, 20:20 WIB
Piala Presiden 2017, Drawing 8 Besar, Bola.com, Maruarar Sirait
Ketua SC Piala Presiden, Maruarar Sirait, berdiskusi dengan Ketum PSSI Terpilih, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden, Maruarar Sirait, menilai Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mampu mengatasi permasalahan yang selama ini menggerogoti PSSI. Iwan Bule terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.

Maruarar Sirait dan Iwan Bule menyempatkan diri bertemu pada Senin (4/11/2019) di Plaza Senayan, Jakarta, untuk berdiskusi mengenai sepak bola nasional. Hadir pula Wakil Ketua Umum PSSI terpilih, Cucu Soemantri.

Pertemuan itu berlangsung selama 90 menit dan selain membahas dengan seru soal persepakbolaan tanah air, diskusi itu juga melahirkan berbagai solusi untuk masalah yang ada. Dalam pertemuan tersebut, pria yang biasa disapa Ara ini memuji Iwan Bule sebagai sosok yang berintegritas memimpin PSSI.

"Seperti yang disampaikan beliau (Iwan Bule), beliau tidak memiliki beban masa lalu. Beban bagi beliau adalah membuat legacy," kata Ara seusai pertemuan dengan Iwan Bule kepada wartawan, Senin (4/11/2019).

Dengan integritas tersebut, Ara optimistis Iwan Bule bisa mengatasi persoalan di tubuh PSSI. Ara menyebut kelebihan mantan Kapolda Metro Jaya itu yakni tidak punya klub, sehingga tidak punya kepentingan. "Tidak bisa membersihkan yang kotor jika orangnya masih punya beban. Pak Iwan juga bisa memberishkan karena dia tidak punya beban, keterikatan, kepentingan, dan klub," tutur Ara.

Iwan pun kemudian berkomitmen akan bekerja keras untuk mengatasi permasalahan yang ada di PSSI, seperti jadwal kompetisi hingga match fixing. "Saya dan pak Cucu bisa dibilang sudah cukup. Anak sudah jadi semua. Kawan banyak. Kalau susah, tinggal telepon saja," jelas Iwan Bule.

"Saya menjadi ketua umum PSSI ini nama saya dipertaruhkan. Kalau jelek, nama keluarga saya jelek juga. Pasti saya lakukan yang terbaik demi sepak bola," tutur Iwan menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pulihkan Kepercayaan Publik

Mochamad Iriawan alias Iwan Bule
Calon Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023 Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) Pemilihan PSSI di Jakarta, Sabtu (2/11/2019). Agenda utama KLB PSSI ini adalah memilih ketua umum, dua wakil ketua umum, dan 12 orang komite eksekutif (exco). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dalam kesempatan itu, Ara juga yakin Iwan Bule bisa memulihkan kepercayaan publik kepada PSSI. Politisi PDIP itu menjabarkan dua hal untuk mencapai hak tersebut sebagaimana yang dilakukannya di Piala Presiden. "Sekadar sharing saja, soal audit ada dua. Ada audit keuangan dan audit kinerja. Ada juga audit investigasi," terang Ara.

Yang paling penting, lanjut Ara, adalah pengawasan internal. "Kalau pengawasan internal efektif, itu susah main-main. Kenapa orang menggunakan pengawasan eksternal karena internalnya enggak efektif," jelas Ara.

Di sisi lain, Iwan pun siap melakukan transparansi di PSSI. "Saya senang sekali kalau diaudit. Sekali lagi saya tidak memiliki beban. Kami hanya ingin punya legacy saja. Suatu saat saya mati, Iwan Bule bisa membuat ini loh," jelas Iwan Bule.

 


Hati dan Integritas

Iwan Bule juga meminta jajarannya untuk punya hati dan integritas dalam membangun sepak bola nasional. "PSSI juga bukan hanya profesional jago bola," tutur Iwan Bule.

Dia juga mewanti-wanti Exco untuk tidak main-main dalam bekerja. Iwan menegaskan bahwa Exco ditunjuk oleh voter yang merupakan respresentasi rakyat. "Saya pasti melakukan yang terbaik untuk sepak bola," tegasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya