10 Pemain Ini Jadi Pemenang Ballon d'Or Tanpa Disangka-sangka

Berikut ini deretan para pemain bola yang tak disangka-sangka berhasil memenangkan penghargaan Ballon d'Or.

oleh Faozan Tri Nugroho diperbarui 03 Des 2019, 20:30 WIB
Diterbitkan 03 Des 2019, 20:30 WIB
Lionel Messi
Lionel Messi dan keenam Ballon d'Or yang diraihnya. (AFP/Franck Fife)

Jakarta - Penyerang Barcelona, Lionel Messi, sukses merengkuh perenghargaan individu Ballon d'Or 2019, Selasa (3/12/2019). Gelar ini merupakan yang keenam kalinya diraih Messi.

Sebelumnya, pemain berjuluk La Pulga pernah meraih Ballon d'Or pada 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2015. Itu artinya Messi kembali meraih trofi tersebut setelah tiga tahun absen.

Gelar Ballon d'Or 2019 tentunya semakin mengukuhkan Lionel Messi sebagai pemain terbaik dunia. Suami dari Antonella Roccuzzo itu kini menjadi pemain yang paling banyak meraih Ballon d'Or.

Pemain asal Argentina itu unggul atas Cristiano Ronaldo yang sudah mengoleksi lima gelar Ballon d'Or. Kedua pemain memang dikenal saling bersaing untuk mendapatkan gelar, terutama individu.

Meskipun begitu, banyak yang menganggap terpilihnya Messi sebagai peraih Ballon d'Or 2019 cukup mengejutkan. Prestasi Messi di tahun 2019 tidak terlalu cemerlang dibanding para pesaingnya.

Lionel Messi hanya mempersembahkan satu gelar bersama Barcelona yakni juara La Liga ditambah 46 gol dan 17 assists. Sedangkan Van Dijk sukses membawa Liverpool menjuarai Liga Champions.

Namun, Lionel Messi bukanlah pemain pertama yang meraih trofi Ballon d'Or dengan minim gelar untuk timnya. Ada beberapa pemain bola yang tak disangka-sangka memenangkan trofi Ballon d'Or.

Berikut Bola.com merangkum dari Give Me Sports, Senin (2/12/2019, 10 Pemenang Ballon d'Or yang tak disangka-sangka.

 


10. Pavel Nedved (2003)

FOTO: 10 Legenda Juventus yang Bermain dalam 20 Tahun Terakhir
Pavel Nedved - Datang dengan bandrol 41 juta euro untuk menggantikan peran Zinedine Zidane, dirinya mampu membuktikan kehebatannya. Kesetiaannya pada Juventus juga teruji saat memutuskan bertahan ketika harus mengalami degradasi ke Serie B. (AFP/Filippo Monteforte)

Sebelum Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo bersinar, pemain yang mampu mecetak 42 gol dan 26 assist dalam satu musim dianggap sangat luar biasa.

Kala itu, jarang ada pemain yang mampu mencatatkan statistik tersebut. Pada 2003, pemain Arsenal, Thierry Henry secara mengejutkan mampu melakukan catatan tersebut.

Alhasil, ia pun menjadi satu di antara kandidat pemenang Ballon d'Or. Selain Henry ada kapten AC Milan yang diprediksi menggondol penghargaan Ballon d'Or, yaitu Paolo Maldini. 

Namun, saat pemenang gelar tersebut diumumkan bukanlah satu di antara dua pemain tersebut. Pada 2003, pemain Juventus asal Republik Ceska, Pavel Nedved secara mengejutkan merengkuh gelar Ballon d'Or.


9. Igor Belanov (1986)

Tak bisa dipungkiri jika Diego Maradona merupakan pemain terbaik dunia pada 1986. Namun, pada waktu gelar tersebut hanya diperuntukkan untuk pemain asal Eropa.

Kala itu, Gary Lineker yang memenangkan sepatu emas pada Piala Dunia secara mengjutkan tak mendapatkan trofi Ballon d'Or. Pada 1986, gelar Ballon d'Or justru diberikan kepada pemain asal Ukraina, Igor Belanov, yang hanya mengangkat Piala Winners bersama klubnya.


8. Cristiano Ronaldo (2013)

Messi Pimpim Daftar Peraih Ballon d'Or Terbanyak
Cristiano Ronaldo meraih tiga kali penghargaan Ballon d'Or yaitu pada tahun 2008, 2013 dan 2014. (AFP Photo/Franck Fife)

Cristiano Ronaldo menjadi satu di antara penyerang yang tampil gemilang pada 2013. Selama satu musim, Ronaldo mampu mencatatkan 66 gol dari 56 pertandingan.

Selain Ronaldo, ada pemain Bayern Munchen yang tampil cemerlang dengan sukses mengantarkan Bayern Munchen meraih treble. Namun, saat pengumuman pemenang Ballon d'Or disebutkan, justru bukan Ribery yang mendapatkan gelar tersebut.

Padahal pemain asal Prancis itu mampu membawa Die Rotten trebele winner. Ribery justru berada di urutan ketiga di bawah Lionel Messi dan Ronaldo.

Ronaldo sukses memenagkan gelar tersebut untuk kedua kalinya.


7. Fabio Cannavaro (2006)

fabio cannavaro
Mantan pemain tim nasional Italia, Fabio Cannavaro, meraih penghargaan Ballon d'Or 2006. (AFP/Franck Fife)

Fabio Cannavaro dianggap sebagai contoh pemain belakang yang mampu memenangkan Ballon d'Or. Kala itu, Cannavaro sukses mengantarkan Timnas Italia juara Piala Dunia 2006.

Namun, banyak yang menganggap Gianluigi Buffon lebih pantas meraih gelar Ballon d'Or. Namun, Cannavaro lah yang justru menggondol gelar tersebut.


6. Andriy Shevchenko (2004)

Pemain Chelsea yang Pernah Rasakan Kesuksesan di Serie A
Andriy Shevchenko - Legenda timnas Ukraina meraih segala kesuksesan bersama AC Milan. Kesuksesan ini membuat Roman Abramovic terpikat dan mendatangkan Sheva dengan mohar 30 juta pound saat itu. (AFP/Carlo Baroncini)

Striker asal Ukraina, Andriy Shevchenko sukses mengantarkan AC Milan juara Serie A pada 2004. Namun, satu gelar tersebut mampu mengantarkannya meraih trofi Ballon d'Or untuk kali pertama.

Bahkan, Shevchenko berhasil menyingkir pemain seperti Deco yang mampu mengantarkan FC Porto juara dalam empat kompetisi berbeda selama satu musim. Deco membawa Porto juara Piala Super Portugal, Liga Champions, Piala Intercontinental dan Primeira Liga.


5. Lionel Messi (2010)

[Bintang] Jangan Sampai Tak Tahu 5 Fakta Menarik tentang Ballon d'Or
Lionel Messi kampiun sebagai pemenang Ballon d'Or 2010. | via: destinationsoccer.com

Satu di antara hal yang diingat para pencinta sepak bola dari 2010 adalah Timnas Spanyol saat juara Piala Dunia. Kala itu, dua pemain yang paling menonjol ialah Andres Iniesta dan Xavi Hernandes.

Selain Iniesta dan Xavi, pemain asal Belanda, Wesley Sneijder juga bersinar setelah ikut mengantarkan Inter Milan meraih treble winner. Namun, saat penganugerahan Ballon d'Or, tak satu pun dari ketiga pemain tersebut yang meraihnya.

Pada Ballon d'Or 2010, Lionel Messi justru yang merengkuh gelar individu yang diberikan majalah France Football itu.

 


4. Luka Modric (2018)

Luka Modric
Gelandang Real Madrid, Luka Modric melambaikan tangan sambil memegang penghargaan Ballon d'Or 2018 di Grand Palais, Paris, Senin (3/12). Modric sukses memutus dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang bertahan selama satu dekade (AP/Christophe Ena)

Sebelum meraih penghargaan Ballon d'Or 2018, Luka Modric jarang mendapatkan pengakuan karena penampilan gemilangnya. Namun, setelah mengantarkan Timnas Kroasia ke final Piala Dunia 2018, ia akhirnya mendapatkan trofi yang diidamkan para pemain bola, yakni Ballon d'Or.

Ia sukses mengalahkan nama besar seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Bahkan, kala itu Messi berada di posisi kelima.


3. Luis Figo (2000)

Skuat Real Madrid 2000-2001
Ivan Campo awalnya sempat canggung bermain satu tim dengan Luis Figo ketika di Real Madrid. (AFP/Christophe Simon)

Luis Figo dikenal sering melakukan hal yang kontroversial. Satu di antaranya ialah hengkang dari Barcelona ke Real Madrid.

Apa lagi momen kontroversial Luis Figo?  Saat meraih Ballon d'Or 2000, ia menganggap Francesco Totti lebih pantas mendapatkan trofi tersebut.

"Maaf karena mencuri Ballon d'Or pada tahun 2000, Anda pantas mendapatkannya," kata Luis Figo.


2. Matthias Sammer (1996)

Matthias Sammer
Manajemen advisor Borussia Dortmund, Matthias Sammer. (AFP/Nigel Treblin)

Matthias Sammer merupakan pemain yang dikenal sangat solid saat bermain. Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu berhasil memenangkan Ballon d'Or 1996.

Namun, banyak yang menganggap pemain asal Brasil, Ronaldo Nazario, lebih pantas menang karena penampilan apiknya bersama Barcelona kala itu.


1. Michael Owen (2001)

6 Pemenang Ballon d'Or asal Inggris Raya
Saat berkostum Liverpool, Michael Owen meraih penghargaan Ballon d'Or pada tahun 2001 karena penampilan impresifnya. (AFP/Adrian Dennis)

Michael Owen menjadi pemain asal Inggris terakhir yang berhasil menggondol penghargaan Ballon d'Or. Kala itu, dalam satu musim Owen sukses mencetak 24 gol dari 46 pertandingan.

Selain itu, Owen juga mempersembahkan gelar Piala FA, Piala Liga dan Piala Liga Europa untuk Liverpool. Di sisi lain, sejatinya ada yang lebih baik ketimbang Owen yakni Raul Gonzales.

Bersama Real Madrid, Raul sukses mengantarkan El Real juara Liga Champions. Tak hanya itu, dalam ajang terbesar di Eropa tersebut Raul menjadi pencetak gol terbanyak.

Namun, saat penghargaan tersebut diumumkan, justru striker Liverpool, Michael Owen yang meraih trofi Ballon d'Or 2001.

Disadur dari Bola.com (Faozan Tri Nugroho/Yus Mei Sawitri, Published 03-12-2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya