5 Bukti Lionel Messi Layak Jadi Raja El Clasico

Jakarta - Barcelona melakoni Real Madrid di Camp Nou, Kamis dini hari WIB (19/12/2019), pada El Clasico pertama musim ini. Seperti sebelumnya, laga nanti diprediksi berlangsung panas.

Tak hanya mempertemukan dua rival abadi, melainkan melihat pencapaian kedua tim musim ini yang cukup seimbang.

Barcelona dan Real Madrid sama-sama mengemas poin 35 dari 16 pertandingan. Barcelona memenangi 11 pertandingan, imbang dua kali, dan kalah tiga kali. Real Madrid menang dalam 10 laga, lima bermain imbang, dan hanya sekali menelan kekalahan.

Lebih menarik lagi, kedua tim punya andalan di lini depan yang sama-sama tajam, mengacu pada torehan gol sejauh ini.

Di kubu Barcelona, tentu ada Lionel Messi, dan di pihak Real Madrid, kini ada Karim Benzema, yang seolah mengganti peran Cristiano Ronaldo untuk jadi andalan dalam setiap pertandingan.

Messi dan Benzema sama-sama mengoleksi 12 gol. Jadi, keduanya boleh dibilang sebagai "raja" di El Clasico nanti.

Namun, dari berbagai statistik yang dibukukan dari laga-laga mempertemukan Barcelona dan Real Madrid bertajuk El Clasico lebih dari satu dekade terakhir, hanya Messi, sosok yang sejatinya pantas mendapat julukan raja El Clasico.

Statistik apa saja itu? Berikut beberapa di antaranya seperti dirangkum Bola.com, seperti ditulis As dan dilansir dari Give Me Sport.

Lionel Messi mencetak 26 gol ke gawang Real Madrid sejak kali pertama ia tampil di El Clasico pada November 2004, saat usianya masih 17 tahun.

Jumlah itu hanya bisa didekati legenda Real Madrid, Alfredi Di Stefano dan Cristiano Ronaldo, yang sama-sama mengoleksi 18 gol ke gawang Barcelona.

Tak hanya tajam menjebol gawang Real Madrid, Lionel Messi juga piawai mengirim assist untuk rekan satu tim dalam duel El Clasico. Ia total melepas 14 assist.

Hal ini mungkin bisa menjelaskan, mengapa Barcelona hanya bisa menang satu kali di laga El Clasico tanpa kehadiran Messi, sejak 2004. Satu-satunya kemenangan itu tercipta pada Oktober 2018, saat Barcelona menang 5-1 atas Los Blancos, tanpa Messi yang mengalami cedera tangan.

Messi, yang saat ini berusia 32 tahun, merupakan pencetak gol termuda di El Clasico, tepatnya ke gawang Los Blancos kawalan Iker Casillas. Saat itu usia Messi 19 tahun, empat bulan, dan 14 hari.

Rekor itu hanya bisa dipatahkan saat ini jika pemain muda semacam Ansu Fati (Barcelona) dan Rodrygo atau Vinicius Jr. (Real Madrid) dimainkan dan menjebol gawang lawan.

Untuk catatan satu ini, Messi harus berbagi dengan beberapa pemain lain. Ada enam pemain yang sejauh ini mampu menorehkan hattrick di El Classico, dan Messi satu di antaranya.

Pemain lain yang pernah menorehkan trigol dalam satu laga itu adalah Luis Suarez, Jaime Lazcano, Santiago Bernabeu Yeste, Paulino Alcantara, Ferenc Puskas. Hattrick pertama Messi di El Clasico terjadi pada 2007.

Well, Lionel Messi memang masih belum mencapai rekor satu ini. Namun, megabintang asal Barcelona itu sudah mengarah pada jalur tepat untuk menyamai rekor yang ditorehkan Xavi, yakni 43 pertandingan.

Dengan belum ada tanda-tanda gantung sepatu atau pindah klub, Messi masih bisa terus menambah kuantitas penampilannya bersama Barcelona di El Clasico.

Sumber: Give Me Sport

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Aning Jati/Editor: Wiwig Prayugi, published 18/12/2019)