Shin Tae-yong Jadi Manajer Pelatih di Timnas Indonesia, Ini Penjelasannya

Jabatan manajer pelatih adalah peran yang terbilang baru di Indonesia. Shin Tae-yong akan menjadi supervisi untuk Timnas Indonesia senior, U-22, U-20, dan U-16.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 01 Jan 2020, 05:30 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2020, 05:30 WIB
Shin Tae-yong
Pelatih baru Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat diperkenalkan kepada publik pada jumpa pers di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (28/12). Dirinya dikontrak selama empat tahun oleh PSSI. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta - PSSI dan Shin Tae-yong sepakat bekerja sama untuk empat tahun ke depan. Juru taktik asal Korea Selatan itu akan mengemban tugas sebagai manajer pelatih Timnas Indonesia.

Jabatan manajer pelatih adalah peran yang terbilang baru di Indonesia. Nantinya, Shin Tae-yong akan menjadi supervisi untuk Timnas Indonesia senior, U-22, U-20, dan U-16.

Supervisi adalah orang yang bertugas sebagai pengawas utama atau pengontrol tertinggi dalam sebuah pekerjaan. Shin Tae-yong ingin jabatan tersebut karena tertarik membenahi sepak bola Indonesia.

Kendati begitu, yang menjadi prioritas Shin Tae-yong adalah Timnas Indonesia senior dan U-20 yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

Rencananya, setiap timnas kelompok usia meliputi senior, U-22, U-20, dan U-16 memiliki pelatih kepala tersendiri yang di bawah pimpinan Shin Tae-yong. Khusus timnas U-16, pelatih kepalanya adalah Bima Sakti Tukiman.

"Nanti pada 6 Januari 2020 akan kami sampaikan bagaimana strukturnya. Kira-kira gambarannya itu dulu," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Mengurus Teknis dan Non-Teknis

Shin Tae-yong
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, bersama pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dalam perkenalan pelatih Timnas Indonesia di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (28/12). PSSI Kontrak Shin Tae-yong 4 Tahun sebagai Pelatih Timnas.(Bola.com/Yoppy Renato)

Kata Tisha, Shin Tae-yong adalah karakter pelatih yang sangat detail. Arsitek berusia 50 tahun itu disebutkan ingin mengetahui semua kegiatan timnas kelompok usia, termasuk U-16 yang telah dipimpin oleh Bima Sakti.

"Shin Tae-yong punya ide besarnya. Dia memikirkan taktikal di lapangan dan menjabarkannya kepada pelatih-pelatih agar mereka menerapkan dan mengaplikasikannya. Kemudian, Shin Tae-yong meminta setiap pelatih di kelompok umur memberikan laporan. Tak hanya laporan di lapangan, tapi juga di luar lapangan," jelas Tisha.

"Shin Tae-yong sudah memberi gambaran kerjanya nanti. Bukan cuma teknis, tapi juga mau ada laporan kecil, seperti laundry sampai makanan," imbuhnya.

Pada pertemuan 6 Januari 2020 dengan PSSI, Shin Tae-yong akan memutuskan siapa yang akan menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia senior, U-22, dan U-20. Saat ini, dirinya telah membawa tiga asisten meliputi Kim Hae-won sebagai pelatih kiper, Lee Jae-hong sebagai pelatih fisik, dan Gong Oh-kyun sebagai anggota staf pelatih.

Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Benediktus Gerendo Pradigdo, Published 31/12/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya