Liputan6.com, Tokyo - Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Jepang mulai wanti-wanti dalam menghadapi virus corona. Negeri Tirai Bambu siap bekerja keras agar virus itu tak menular.
"Kami harus berhati-hati mengenai penyakit menular yang mungkin muncul pada Olimpiade Tokyo," kata Kazuhiro Tateda, Presiden Asosiasi Penyakit Menular Jepang.
"Dalam acara massal seperti ini, risiko meningkat, di mana bakteri resisten bisa ditularkan lewat penyakit," ia menambahkan.
Advertisement
Virus corona mulai mewabah di kota Wuhan, Tiongkok dan telah menginfeksi 600 orang. Hingga saat ini, 17 orang dinyatakan meninggal dunia setelah terjangkit virus mematikan tersebut.
Virus corona menyebabkan penderita mengalami demam hingga infeksi paru-paru akut. Dan hingga saat ini belum ditemukan vaksin yang mampu menangkal virus yang diduga berasal dari hewan itu.
Â
Tunda Pertandingan Tinju
Wabah virus corona membuat pertandingan kualifikasi Olimpiade 2020 untuk cabang olahraga tinju yang seharusnya berlangsung di Wuhan pada awal Ferbruari mendatang terpaksa harus dibatalkan. Selain itu, kualifikasi untuk cabang olahraga sepak bola wanita juga akhirnya dipindahkan ke Nanjing.
Jepang seperti dilansir dari deccanherald, sejauh ini baru menemukan satu kasus virus corona. Meski demikian, ancaman virus ini dikhawatirkan bakal lebih besar saat Olimpiade 2020 mendatang, mengingat ribuan orang dari berbagai negara termasuk Tiongkok akan datang untuk ambil bagian.
Sadar akan resiko yang dihadapi, panitia lokal Olimpiade 2020 mengaku telah bekerja sama dengan pejabat berwenang. "Penanggulangan terhadap penyakit menular merupakan bagian penting dari rencana kami dalam menciptakan Olimpiade 2020 yang aman dan nyaman," pernyataan panitia Olimpiade Tokyo 2020.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement