Kesaksian Warga di Sekitar Lokasi Kecelakaan Kobe Bryant

Helikopter Kobe Bryant jatuh saat dalam perjalanan menuju akademi miliknya, Mamba Academy.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 28 Jan 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2020, 16:30 WIB
Kobe Bryant
Ekspresi Kobe Bryant saat pertandingan LA Lakers melawan Miami Heat dalam laga basket NBA di Staples Center, Los Angeles, California, AS, (13/1/2015). (AFP/Robyn Beck)

Liputan6.com, Los Angeles - Kecelakaan helikopter yang menewaskan legenda LA Lakers, Kobe Bryant (41), dan putrinya, Giana Maria Onore (13), juga memakan tujuh korban lain. Kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu (26/1/2020) waktu setempat di daerah Calabasas, California.

Penyebab kecelakaan belum jelas. Pasalnya, pihak berwenang masih berusaha mengevakuasi jenazah para korban dari lokasi kecelakaan.

Namun, beredar kabar helikopter Kobe Bryant terbang di tengah cuaca buruk. Seperti dilansir New York Times, salah satu warga di lokasi, Scott Daehlin, menuturkan kabut tebal memenuhi lokasi kecelakaan.

"Setebal seperti kolam renang yang penuh dengan susu," kata Scott.

Scott mengaku sedang berada di gereja saat ia mendengar suara helikopter jatuh. Namun, pekatnya kabut membuat ia tidak tahu apa yang terjadi.

"Pikiran pertama saya adalah, apa yang dilakukan sebuah helikopter di tengah kabut seperti ini," ujar Scott.

"Saya tidak dapat melihat apa pun, bahkan bayangan," ujarnya.

Helikopter Kobe Bryant jatuh saat dalam perjalanan menuju akademi miliknya, Mamba Academy. Semula, Bryant akan melatih dan menonton pertandingan basket di sana.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Jenazah Dievakuasi

Kobe Bryant
Sejumlah petugas berusaha mengevakuasi korban jatuhnya helikopter di Calabasas, California, Minggu (26/1/2020). Legenda NBA, Kobe Bryant, menjadi salah satu korban tewas pada kecelekaan helikopter berjenis Sikorsky S-76B itu. (AP/Mark J. Terrill)

Sampai saat ini, pihak berwenang diketahui telah mengevakuasi tiga jenazah. Pencarian pun masih terus dilanjutkan setelah sempat ditunda karena alasan keamanan.

"Kami akan melakukan pekerjaan kami dengan teliti, cepat, dan kesabaran," kata dokter Jonathan Lucas, seperti dilansir New York Times.

"Kami melakukan segalanya yang kami bisa untuk mengonfirmasi identitas dan memberikan kabar kepada keluarga korban," ujarnya lagi.

Hingga Lansia

Di sisi lain, Kobe Bryant sendiri sempat bercita-cita untuk berumah tangga dengan istrinya, Vanessa Laine, hingga lansia. Meski sempat diguncang isu perceraian, Bryant dan Vanessa berhasil mempertahankan rumah tangganya.

"Kami melihat beberapa pasangan yang telah mencapai usia 85 tahun dan Anda melihat mereka lalu merasa, betapa manisnya mereka," ujar Kobe seperti dilansir Nicki Swift.

"Saya akan mendatangi mereka karena saya ingin tahu (rahasianya-red)," kata Kobe menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya