Jakarta - Pemain Italia, Marco Motta, takbutuh waktu panjang untuk menerima pinangan Persija Jakarta. Hal itu terjadi karena Motta sudah sangat familiar dengan Indonesia, negara yang pernah dikunjunginya pada 2014 lalu.
Ketertarikan Persija Jakarta terhadap Marco Motta muncul pada awal Januari 2020. Ketika itu, Marco Motta,, yang sedang tidak memiliki klub tanpa pikir panjang langsung menerima tawaran dari klub ibu kota tersebut.
Baca Juga
Rizky Ridho Termasuk Pemain Lokal yang Paling Pantas Masuk Starting XI Timnas Indonesia di era Patrick Kluivert, Ini Alasannya
Lini Depan Timnas Indonesia Semakin Kuat usai Ole Romeny Bergabung, Bberikan Patrick Kluivert Lebih Banyak Opsi
Bertabur Bintang, Siapa yang Akan Jadi Starter Melawan Australia dan Bahrain di Lini Belakang Timnas Indonesia yang Bertabur Bintang?
Keputusan cepat yang diambil Marco Motta bukan tanpa alasan. Pemain berusia 33 tahun itu teringat momen pada 2014 ketika melakukan tur ke Indonesia bersama Juventus dan bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Advertisement
"Persija Jakarta menghubungi saya pada awal Januari 2020. Ketika mereka menghubungi, saya langsung teringat tentang stadion di mana saya pernah bermain melawan ISL All Star pada 2014," kata Marco Motta dalam konferensi pers.
"Setelah itu saya katakan 'okay'. Saya mau pergi, ini kesempatan bagus bagi saya karena Persija adalah tim terbesar di Indonesia dengan kelompok suporter terbesar di dunia. Saya mau bermain dengan tekanan seperti ini dan saya ingin merasakan pengalaman itu," ungkap Marco Motta.
Bersama Persija Jakarta, Marco Motta mendapatkan kontrak berdurasi dua tahun. Namun, durasi tersebut berpeluang lebih karena memiliki klausul penambahan jika mampu memberikan penampilan bagus.