Jorge Lorenzo Masih Nyaman Mengendarai Yamaha

Jorge Lorenzo kembali menunggangi sepeda motor MotoGP tim Yamaha pada sesi shakedown di Sirkuit Sepang, Malaysia, Selasa (4/2/2020).

oleh Marco Tampubolon diperbarui 05 Feb 2020, 20:30 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2020, 20:30 WIB
Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo.
Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, memutuskan pensiun dan menjalani balapan terakhirnya di MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (17/11/2019) malam WIB. (AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU)

Liputan6.com, Sepang - Untuk kali pertama sejak 2016 lalu, Jorge Lorenzo kembali menunggangi sepeda motor MotoGP Tim Yamaha. Pembalap asal Spanyol itu pun merasa nyaman dan langsung klop dengan M1.

Lorenzo punya kenangan indah selama sembilan musim bersama Tim Yamaha. Sebelum pindah ke Ducati dan Honda, Lorenzo sempat meraih tiga gelar juara bersama tim berlogo Garpu Tala tersebut.

Prestasi yang sama tidak pernah lagi diraih Lorenzo saat meninggalkan Yamaha. Bahkan kariernya semakin memburuk saat dia memutuskan bergabung dengan Repsol Honda 2019 lalu. Selain kesulitan beradaptasi dengan kendaraan RC213V, Lorenzo juga cukup lama berkutat dengan cedera.

Pada seri terakhir MotoGP di Ricardo Tormo, tahun lalu, Lorenzo akhirnya memutuskan pensiun. Pria berusia 32 tahun tersebut kemudian kembali ke Yamaha sebagai pembalap penguji dan mendapat kesempatan menjajal M1 di Sirkuit Sepang pada sesi shakedown yang berakhir kemarin.

"Ini penantian yang sangat lama," tulis Lorenzo melalui akun media sosialnya.

"Saya sedikit demam panggung untuk mengerti, apakah motor ini sudah banyak berubah selama tiga tahun ini, apakah mulai kehilangan kekuatannya, tapi saya sudah lihat, tidak, semua masih tetap sama," beber Lorenzo seperti dilansir dari Motorsport.com.

"Masih kuat dan beberapa kelemahan yang kami temukan sudah dianalisis dan diperbaiki."

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Masih Merasa Nyaman

Jorge Lorenzo
Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, memimpin di depan Andrea Dovizioso dan Marc Marquez pada balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Senin (21/3/2016) dini hari WIB. (AFP/Karim Jaafar)

Lorenzo tidak mengikuti seluruh sesi shakedown yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia. Dia hanya tampil di hari terakhir dan melahap sebanyak  46 lap dengan catatan waktu terbaik 2m00.506s. Lorenzo terpaut 1.062s dari pembalap tercepat, Pol Espargaro dari tim KTM. 

Lorenzo tidak menemukan kendala berarti pada M1. Menurutnya, mesinnya masih halus dan tidak terlalu menguras tenaga pembalap. "Untuk gaya membalap saya, ini ideal, masih ideal," katanya. 

"Kembali ke sepeda motor setelah tiga bulan--di Yamaha setelah tiga tahun--adalah waktu yang lama, jadi saya harus mulai pelan-pelan dan terus berkembang di lap kedua dan seterusnya," bebernya.

"Pada akhirnya kami berada di belakang posisi pertama, masih bisa diterima untuk hari pertama dan dengan hanya sedikit lap. Saya senang, tim ini sempurna. Sepeda motor ini sangat kompetitif dan saya yakin dengan kerjasama semua orang kami akan berkembang jauh lebih baik lagi," sambungnya. 

Pada MotoGP 2020, Yamaha masih mengandalkan duet Valentino Rossi dan Maverick Vinales.  Namun musim berikutnya, komposisi ini akan berubah. Pada MotoGP 2021, Yamaha tidak lagi perkuat The Doctor. Posisinya selanjutnya akan ditempati oleh pembalap muda berbakat, Fabio Quartararo.  

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya