Liputan6.com, Madrid - Real Madrid secara dramatis tersingkir dari Copa del Rey musim ini. Langkah Los Blancos terhenti di babak perempat final setelah kalah 3-4 dari Real Sociedad di Santiago Bernabeu, dini hari WIB tadi.Â
Bertanding di depan publik sendiri tim tamu justru leluasa mengobrak-abrik pertahanan Real Madrid. Hasilnya, tiga gol bersarang di gawang Areola melalui M Odegaard (22) dan A Isak (54 dan 56).Â
Real Madrid memperkecil ketertinggalan lewat Marcelo pada menit ke-59. Namun Real Sociedad kembali memperlebar jarak setelah Mikel Merino mencetak gol keempat sepuluh menit kemudian.
Advertisement
Sekuat tenaga Real Madrid berusaha mengejar ketertinggalan mereka. Namun hingga peluit panjang berbunyi, Los Blancos hanya mampu menambah dua gol lagi lewat Rodrygo (81') dan Nacho (90+3).
Kekalahan ini memaksa Real Madrid angkat koper dari Copa del Rey sekaligus menambah panjang penantian sang pelatih, Zinedine Zidane. Seperti diketahui, sejak masih menjadi pemain hingga kemudian menangani Real Madrid belum sekalipun Zidane berhasil mengangkat trofi Copa del Rey.
Saat menjadi pemain, pria asal Prancis itu sebenarnya sempat dua kali tampil pada laga final Copa del Rey bersama Real Madrid. Hanya saja tidak satupun yang mampu dimenangkan Zizou.
 Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Satu Kesalahan Fatal
Kekalahan ini sangat mengewakan Zidane. Apalagi mereka telah berjuang mati-matian.Â
"Ini sepak bola. Dari waktu ke watku semua tidak selalu sesuai keinginanmu. Kami menghadapi laga yang sulit, kami berusaha hingga akhir dan reaksinya sangat bagus. Bahkan saat ketinggalan 1-4 kami masih percaya," kata Zidane usai pertandingan seperti dilansir dari media Spanyol, AS.
"Selamat kepada tim lawan, seperti itulah. Anda harus menerima kekalahan. Kami bertarung hingga akhir tapi kami membuat kesalahan di barisan pertahanan dan kami tidak bermain baik di babak pertama. Ya, saya sedih, tapi sampai di situ saja. Kami harus ingat, musim masih panjang,"Â katanya.Â
"Ada pertandingan lagi pada hari Minggu dan sekarang kami harus fokus pada laga itu."
Kekalahan dari Real Sociedad sekaligus menjadi kebobolan empat gol pertama yang dialami Real Madrid sejak kembalinya Zidane sebagai pelatih. Zidane menyadari hal ini. Namun menurutnya, meski berat timnya harus segera melupakannya. "Kalah itu menyakitkan, tapi kami harus bisa terima."
Â
Advertisement
Jejak Fantastis Trofi Zidane
Sejak kembali menukangi Real Madrid, Zidane sudah memberikan satu trofi bagi timnya, yakni Piala Super Spanyol. Ini menjadi trofi ke-10 yang Zidane selama dua periode menangani Los Blancos.Â
Pencapaian ini terbilang luar biasa. Apalagi saat ini, Zidane hanya terpaut empat trofi lagi dari pelatih tersukses Real Madrid, Miguel Munoz yang telah merebut 14 trofi selama 14 tahun masa baktinya. Zidane boleh sedikit menepuk dada, sebab Munoz butuh 8 tahun untuk mempersembahkan 10 trofi.
Seperti Munoz di zamannya, Zidane ditunjuk sebagai pelatih setelah Madrid menelan kekalahan menyakitkan dari Barcelona pada November 2015. Saat itu, Los Blancos dikalahkan 0-4 oleh Barcelona di Bernabe. Setelah itu, Real Madrid juga hanya mampu bermain imbang 2-2 di Valencia. Zidane yang sebelumnya menangani tim Castilla akhirnya ditunjuk menggantikan Rafael Benitez pada awal 2016.
Piala Super Spanyol yang dipersembahkan berjarak 600 hari dari keberhasilan Los Blancos bersama Zidane merebut gelar Eropa ke-13 di Cardiff, Wales. Saat itu, Real Madrid merebut gelar Liga Champions setelah mengalahkan Liverpool di babak final dengan skor 3-1.Â
Bagi Zidane, Piala Super Spanyol merupakan trofi ke-10 yang telah dipersembahkannya dalam kurun waktu tiga tahun 10 bulan berstatus sebagai pelatih Real Madrid. Bila dikonversi ke jumlah pertandingan resmi yang dipimpin Zidane, jumlahnya mencapai 187 laga. Dan jika diambil rata-ratanya, maka Zidane telah menghadirkan trofi kepada Real Madrid dalam setiap 19 pertandingan.