Profil Tim Piala Eropa 2020: Swiss Siap Bikin Kejutan

Timnas Swiss datang ke Piala Eropa 2020 sebagai underdog. Skuat racikan Vladimir Petkovic tersebut harus membuktikan bisa berbahaya di Piala Eropa 2020.

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 01 Mar 2020, 17:10 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2020, 17:10 WIB
Swiss Curi Kemenangan di Kandang Irlandia Utara
Pemain swiss, Ricardo Rodriguez (tengah) merayakan gol lewat penalti ke gawang Irlandia Utara dalam leg pertama playoff Piala Dunia 2018 di Windsor Park, Jumat (10/11). Bermain di kandang lawan, Swiss meraih kemenangan tipis 1-0. (AP/Peter Morrison)

Bern - Keikutsertaan Timnas Swiss pada sebuah turnamen selalu berjuluk tim underdog. Terakhir, mereka pernah membuat kejutan pada fase grup Piala Dunia 2018.

Kans cukup besar bakal terjadi di pentas Piala Eropa 2020. Tim berjuluk La Nati ini punya segudang senjata yang bisa membuat lawan kecele. Pada ajang Piala Dunia 2018 kemarin, Swiss tergabung di Grup E bersama Brasil, Serbia, dan Kosta Rika.

Mereka jelas jadi satu unggulan yang gagal maju ke babak 16 besar jika melihat komposisi grup tersebut. Namun, kejutannya bukan di situ. Yang membuat publik terkejut adalah bagaimana mereka bermain melawan Brasil pada pekan perdana fase grup. Di luar dugaan, Swiss sukses menahan imbang Selecao dengan skor 1-1.

Pengalaman tersebut membuat publik yakin Swiss bisa menimbulkan kejutan di ajang Piala Eropa 2020 nanti. Apalagi, mereka datang dengan status pemuncak klasemen Grup D. Perjalanan mereka terbilang cukup apik dengan raihan lima kemenangan dari delapan pertandingan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video Stadion Allianz Arena berikut ini


Profil Pelatih: Vladimir Petkovic

Pelatih Termahal
10. Vladimir Petkovic (Swiss), pria asal Sarajevo ini menggantikan posisi Ottmar Hitzfeld pada tahun 2014. Dirinya memperoleh penghasilan sebesar 62.500 euro per bulan atau setara dengan 925 juta rupiah. (AFP/Vladimir Simicek)

SEPERTI sebagian besar pelatih, Vladimir Petkovic dulunya pernah berkarier sebagai pemain sepak bola profesional. Namun, ia tidak pernah membela satu klub dalam durasi yang panjang.

Nama Petkovic, mungkin, terdengar asing di telinga sebagian besar penikmat sepak bola. Bagaimana tidak, ia lebih banyak menghabiskan waktunya di Bosnia dan Swiss ketimbang memperkuat klub besar Eropa.

Petkovic memulai karier kepelatihan secara prematur. Pada tahun 1997, ia ditunjuk sebagai pelatih Bellinzona saat masih berstatus pemain di klub yang sama.

Ia berpindah ke banyak klub sampai akhirnya mendarat di Lazio pada musim 2012-2013. Di klub tersebut, ia mendapatkan salah satu trofi yang bisa dibanggakan sampai sekarang yakni Coppa Italia.

Selepas dari Lazio, Petkovic menerima pinangan dari Timnas Swiss. Kiprahnya bisa dikatakan apik karena sampai saat ini, ia masih belum merasakan pengalaman dipecat. Bagaimana tidak, ia memiliki andil besar yang membuat Swiss dianggap sebagai tim kuda hitam berbahaya di kejuaraan dunia.

Perlu diketahui, semenjak kedatangan Petkovic, Swiss berhasil menjadi satu di antara peserta reguler di babak 16 besar dalam dua kompetisi yang berbeda. Euro 2016 dan Piala Dunia 2018.

 


Pemain Bintang: Xherdan Shaqiri

Swiss, Kosta Rika, Piala Dunia 2018
Aksi pemain Swiss, Xherdan Shaqiri menghalau bola dari kejaran pemain Kosta Rika pada laga terakhir grup E Piala Dunia 2018 di Nizhny Novgorod Stadium, Nizhny Novgorod, Rusia, (27/6/2018). Swiss bermain imbang 2-2 dengan Los Ticos. (AP/Natasha Pisarenko)

TAK bisa dimungkiri, nama Xherdan Shaqiri menjadi pemain penting di Timnas Swiss saat ini. Sejak masuk dalam skuat pada tahun 2010 lalu, namanya hampir tidak pernah tergeser dari Timnas Swiss.

Catatan Shaqiri terlihat lebih mentereng dibandingkan pemain Swiss yang lain. Perlu diketahui bahwa pria berusia 28 tahun tersebut sudah pernah memperkuat tiga raksasa Eropa, yakni Bayern Munchen, Inter Milan, dan klubnya sekarang, Liverpool.

Shaqiri tidak hanya menjadi figuran di ketiga klub tersebut. Ia adalah pemain tetap. Mungkin dalam kasus Liverpool ia tidak bisa disebut sebagai pemain inti.

Namun, pada musim perdananya ia mampu membukukan total 30 penampilan di berbagai ajang. Tidak hanya itu, ia juga kerap membantu the Reds meraih kemenangan penting dengan golnya.

Khusus musim ini, Shaqiri hanya mencetak satu gol yang tercipta di laga kontra Everton pada bulan Desember 2019 kemarin. Gol tersebut membuat Liverpool menang dengan skor telak 5-2.

Ya, Shaqiri memang hanya mencatatkan total 10 penampilan di semua ajang musim ini. Namun minimnya kesempatan tampil tersebut dikarenakan dirinya kerap tertimpa cedera. Perlu diketahui juga bahwa Shaqiri sempat mengalami cedera selama dua bulan dan melewatkan delapan laga.

 


Jalan Menuju Piala Eropa 2020

Swiss Amankan Tiket ke Piala Dunia 2018
Pemain timnas Swiss merayakan kemenangan, beberapa waktu lalu. (Jean-Christophe Bott/Keystone via AP)

SEPERTI keterangan di atas, Swiss berhasil lolos ke ajang Piala Eropa 2020 dengan status juara Grup D. Perlu diketahui kalau mereka berhasil mengungguli tim yang di atas kertas lebih baik dari mereka, yakni Timnas Denmark.

Persaingannya terbilang cukup ketat. Swiss memimpin klasemen dengan koleksi 17 poin yang didapatkan dari lima kemenangan dan dua hasil imbang. Sementara Denmark berada di peringkat kedua dengan selisih satu poin saja.

Selain Denmark, Swiss juga tergabung dengan tiga negara lainnya seperti Republik Irlandia, Georgia, dan Gibraltar. Melihat komposisinya, Swiss memang sejak awal sudah diunggulkan untuk lolos ke Piala Eropa 2020.

Kunci dari keberhasilan Swiss adalah kemampuan mereka meraih kemenangan meski tak mampu mencetak banyak gol. Sebagai informasi, perolehan gol Swiss di sepanjang babak kualifikasi kalah jauh dari Denmark.

Di antara keempat negara tersebut, La Tina hanya meraih kemenangan besar saat bertemu Gibraltar. Mereka sukses mencetak total 10 gol ke gawang negara tersebut dan hanya kebobolan sekali saja. Sementara di laga lainnya, Swiss tak pernah mencetak gol lebih dari dua.

Berikut ini hasil pertandingan Swiss sepanjang babak kualifikasi :

23-3-2019 : Georgia 0-2 Swiss

27-3-2019 : Swiss 3-3 Denmark

5-9-2019 : Republik Irlandia 1-1 Swiss

8-9-2019 : Swiss 4-0 Gibraltar

12-10-2019 : Denmark 1-0 Swiss

15-10-2019 : Swiss 2-0 Republik Irlandia

15-11-2019 : Swiss 1-0 Georgia

18-11-2019 : Gibraltar 1-6 Swiss

 


Jadwal Pertandingan

Presiden Prancis Diantara Suporter Cantik dan Unik
Fans asal Swiss tersenyum manis saat tertangkap kamera di tribun pada laga grup A Prancis vs Swiss Euro 2016 di Stadion Pierre-Mauroy, Lille (20/6/2016) WIB. (AFP/Francois Lo Presti)

Pada ajang Piala Eropa 2020, Swiss tergabung dalam Grup A dengan komposisi tim yang cukup berat. Selain mereka, ada juga Wales, Turki, dan Italia yang jadi salah satu kandidat terkuat juara.

Kans mereka untuk lolos ke babak 16 besar terbilang kecil. Di atas kertas, Swiss diyakini bakalan kesulitan mendulang tiga poin dari Turki. Belum lagi jika mereka dipertemukan dengan Italia yang punya sejarah mentereng di pentas internasional.

Paling tidak, mereka punya kesempatan untuk melakukan 'pemanasan'. Swiss akan berhadapan dengan Wales pada laga pertama, kemudian menghadapi Italia di pertandingan berikutnya, lalu bertemu Turki di laga pamungkas.

Berikut jadwal lengkap Swiss pada Grup A Piala Eropa 2020:

13 Juni 2020 : Wales s Swiss (Olympic Stadium, Baku)

17 Juni 2020 : Italia Vs Swiss (Stadio Olimpico, Roma)

21 Juni 2020 : Swiss Vs Turki (Olympic Stadium, Baku)

Disadur dari : Bola.net

Penulis : Yaumil Azis

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya