Antisipasi Virus Corona, Panpel Arema FC Periksa Suhu Penonton Laga Lawan Persib

Panitia pelaksana pertandingan Arema FC menjalankan instruksi PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan meningkatkan pemeriksaan medis terhadap penonton.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 08 Mar 2020, 17:07 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2020, 17:07 WIB
Arema FC
Petugas memeriksa suhu penonton laga Shopee Liga 1 2020 antara Arema FC vs Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (8/3/2020). (Liga 1)

Liputan6.com, Malang - Klub Shopee Liga 1 2020 bersikap aktif dalam mengantisipasi virus Corona. Setelah Persita Tangerang, giliran Arema FC yang coba memiminalisir penyebaran COVID-19.

Panitia pelaksana pertandingan Arema FC menjalankan instruksi PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan meningkatkan pemeriksaan medis terhadap penonton.

Petugas memeriksa suhu badan penonton yang hadir di Stadion Kanjuruhan, Minggu (8/3/2020), untuk laga melawan Persib Bandung. Koordinator Hermansyah mengungkapkan dari hasil pemeriksaan, tidak ada panas tubuh penonton yang melebihi batas.

"Udara di luar panas, rata-rata suhu badan 37,2 masih normal. Kalau 38,5 kami sampingkan lalu dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lanjutan. Tapi sejauh ini tidak ada yang seperti itu," Hermansyah, dilansir situs resmi Liga 1.

Hermansyah membeberkan pemeriksaan ini tidak hanya ditujukan bagi penonton, melainkan ofisial dan pemain kedua tim.

"Dilakukan mulai hari ini selama laga home Shopee Liga 1 2020 sesuai pengumuman. Ini diinformasikan hari Jumat harus ada himbauan atau kampanye tentang virus Corona," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cermati Sejarah Perjalanan

Arema FC, Aremania, Virus Corona, Shopee Liga 1 2020
Aremania yang hadir di Stadion Kanjuruhan, Malang, untuk mendukung Arema FC menghadapi Persib Bandung, Minggu (8/3/2020), harus melakukan prosedur pemeriksaan suhu badan mengingat ramainya wabah virus Corona. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Lebih jauh, Hermansyah menyatakan orang yang diduga terkena virus Corona terlihat dari gejala seperti batuk, bersin, dan sakit tenggorokan.

"Tapi yang membedakan kontak dari orang yang dari luar negeri itu yang paling diwaspadai. Atau jika ada yang sakit maka harus diperiksa catatan perjalanan luar negeri seseorang itu,” pungkasnya.


6 Positif di Indonesia

Sejak pertama kali terungkap Senin (2/3/2020) hingga Minggu (8/3/2020) pukul 17.00 WIB, terdapan enam WNI positif virus Corona. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya