Pelatih Genoa Beber Kunci Lumat AC Milan

Belakangan ini, serangan AC Milan lebih dominan berasal dari sisi kiri. Di sektor kiri, Milan memiliki dua pemain eksplosif, yakno bek sayap Theo Hernandez dan penyerang sayap Ante Rebic.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mar 2020, 15:27 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2020, 15:27 WIB
Juventus Ditahan Imbang AC Milan di San Siro
Pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic menyundul bola saat menghadapi Juventus pada pertandingan Coppa Italia di Stadion San Siro, Milan, Italia, Kamis (13/2/2020). Pertandingan berakhir 1-1. (AP Photo/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Milan - AC Milan gagal meraih poin saat menjamu Genoa, Minggu (8/3/2020). Meski bermain di kandang sendiri, AC Milan kalah 1-2.

Genoa unggul 2-0 terlebih dahulu melalui gol-gol Goran Pandev menit 7 dan Francesco Cassata menit 41. AC Milan hanya mampu menipiskan selisih skor melalui gol Zlatan Ibrahimovic menit 77.

Genoa, yang saat ini masih terdampar di papan bawah, sejatinya tidak diunggulkan. Namun, tim besutan Davide Nicola itu mampu meraih hasil yang cukup mengejutkan.

Salah satu taktik yang diterapkan Genoa dalam laga ini adalah mematikan sisi kiri serangan AC Milan.

Belakangan ini, serangan AC Milan lebih dominan berasal dari sisi kiri. Di sektor kiri, Milan memiliki dua pemain eksplosif, yakno bek sayap Theo Hernandez dan penyerang sayap Ante Rebic.

Nicola 'mempercayakan' dua pemain berbahaya Milan itu kepada Davide Biraschi. Bek 25 tahun Italia itu dipasang sebagai winger di sisi kanan Genoa, dan dia sukses mematikan Theo serta Rebic.

Sementara itu, sumber ancaman lainnya, yakni Ibrahimovic, berada di bawah pengawasan ketat bek sentral 21 tahun Argentina, Cristian Romero.

Taktiknya sebenarnya sederhana. Namun, jika tak ditunjang performa apik para pemain, terutama yang dibebani tugas-tugas khusus, taktik ini tidak bakal berjalan.

Ketika sisi kirinya dimatikan, AC Milan seolah tak berdaya. Tertinggal dua gol, pasukan Stefano Pioli pun mencoba menekan balik lawan.

Upaya tersebut cukup berhasil, karena dua pemain sayap Genoa kemudian menjadi terlalu defensif. Itu membuat AC Milan bisa mencetak gol, tapi cuma satu.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Komentar Nicola

Inter Milan vs AC Milan
Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, berselebrasi dengan rekan setimnya usai mencetak gol ke gawang Inter Milan pada laga pekan ke-23 Serie A di Giuseppe Meazza, Minggu (9/2/2020). Sempat tertinggal, Inter Milan sukses mengemas kemenangan 4-2 dari rival sekota AC Milan. (AP/Antonio Calanni)

"Ditekan balik di babak kedua sebenarnya bukan pilihan kami, tapi Milan memaksa kami," kata Nicola, seperti dikutip Football Italia.

"Dua winger kami jadi terlalu defensif, dan kami sedikit kehilangan keseimbangan. Rencana kami sebenarnya menaikkan lini pertahanan dan terus menyerang."

Nicola kemudian mengakui kalau Biraschi telah berjasa besar dengan mematikan Rebic dan Theo.

"Bagi Milan, sisi kiri adalah sektor penting di lapangan. Selain itu, dengan Cristian Romero, kami juga ingin lebih membatasi Zlatan Ibrahimovic," ujar Nicola.

"Tim menginterpretasikan dengan baik. Saya memiliki tim berisi pria-pria sejati, dan saya menyukainya."

Sumber: Football Italia

Disadur dari: Bola.net (penulis Gia Yuda, published 9/3/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya