Virus Corona Ganggu Rencana Pendaki Indonesia Rikas Harsa

Rikas Harsa sebenarnya berniat melakukan trial run di Annapurna Nepal.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mar 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2020, 03:00 WIB
Rikas Harsa
Pendaki gunung asal Indonesia Rikas Harsa (ist)

Liputan6.com, Jakarta- Wabah virus corona benar-benar menganggu banyak aktivitas olahraga. Penyebaran COVID-19 yang semakin luas telah membuat beberapa kompetisi sepak bola dan balapan ditunda. 

Virus corona juga membuat pendaki asal Indonesia yang juga mantan atlet karate Rikas Harsa terpaksa menunda rencananya pergi ke Annapurna, Nepal untuk melakukan trial run. 

"Rencananya Mei nanti ingin Trial Run di Annapurna Nepal. Tapi kemungkinan harus ditunda. Kabarnya lagi ditutup karena virus corona. Kalau tidak dikasih ya mundur ke Oktober," kata Rikas di acara Indofest 2020 di JCC, Sabtu (14/3/2020).

Rikas sendiri tidak terlalu panik dengan wabah virus corona yang mulai masuk Indonesia. Dia meminta masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa, yang terpenting adalah menjaga daya tahan tubuh. 

"Kalau kondisi badan fit tidak usah panik ya dengan virus corona. Yang penting jaga daya tahan yang tubuh. Lihat aja acara ini aja rame. Pada tetap datang aja," sambung Rikas. 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Future Light

Rikas sebenarnya berencana kembali menjajal teknologi baru future light dari The North Face saat trial run di Annapurna. Dia sudah memakai Future Light saat mendaki gunung Abuji Holy Mountain, Yunnan, China November 2019 lalu. 

"Future Light ini enak banget ya. Bahannya tipis. Kalau di packing bisa kecil banget jadi tidak memakan tempat saat naik gunung. Yang terpenting lagi tahan di segala cuaca, mau panas atau dingin. Jadi tidak usah ribet ganti-ganti jaket," imbuh Rikas. 

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya