Jakarta Pandemi virus Corona membuat ajang-ajang olahraga yang digelar sepanjang 2020 kacau balau.Â
Sepak bola, termasuk olahraga yang terdampak cukup parah akibat wabah virus Corona ini. Presiden FIFA, Gianni Infantino mengatakan. sepak bola dunia harus bersiap menghadapi risiko terburuk akibat pandemi ini.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Saat ini, semua pihak mengutamakan keselamatan manusia ketimbang menggelar ajang-ajang olahraga yang bisa meningkatkan risiko tertular virus.
Advertisement
"Kesehatan adalah yang utama, lalu yang lainnya," kata Infantino kepada La Gazzetta dello Sport, dikutip dari Football Italia.
ompetisi antarklub dan negara di bawah konfederasi AFC juga terdampak. Malah, liga-liga domestik Asia sudah lebih dahulu ditunda sejak virus merebak di Wuhan, China.
Liga Super China, yang seharusnya dimulai pada Februari, ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Asosiasi Sepak Bola China (CFA) resmi menunda liga tersebut pada 31 Januri. Padahal kompetisi ini sudah dijadwalkan bergulir mulai bulan depan.
Liga China musim ini sebenarnya bakal menyajikan partai menarik yang diramaikan mantan bintang Premier League, yakni Marouane Fellaini (Shandong Luneng) dan Yaya Toure (Qingdao Huanghai).
Dalam pernyataannya, Asosiasi Sepak Bola China (CFA) mengaku tidak punya pilihan lain. Mereka terpaksa menunda kompetisi di semua level demi menghambat penyebaran virus corona tersebut.Â
"Kompetisi sepak bola nasional musim 2020 di semua tingkatan ditunda demi membantu pencegahan dan pengendalian epidemi pneumonia dari infeksi virus Corona baru, dan untuk melindungi kesehatan penggemar, media, pemain, pelatih, ofisial permainan, klub dan staf lokal," demikian pernyataan resmi CFA.
Menyusul Korea, Jepang, dan Asia Tenggara
Korea resmi menghentikan liga sepak bola mereka di semua tingkatan setelah virus Corona merebak di sana. Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA), menunda beberapa laga, setelah terjadi kasus lonjakan pasien Corona di kota Daegu.Â
Liga Jepang juga menghentikan aktivitas mereka sampai batas waktu yang tidak ditentukan. J-League malah membuat aturan meniadakan degradasi untuk kasta pertama dan kedua karena wabah ini.
Kemudian, liga-liga sepak bola Asia Tenggara mulai terdampak. Thailand dan Vietnam jadi negara pertama yang menunda kompetisi. Lalu disusul Singapura, Malaysia, dan Indonesia.
Di Indonesia, PSSI dan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru, menghentikan liga hingga batas waktu yang tidak ditentukan, setelah virus tersebut mulai merebak di Jakarta dan beberapa kota.
Awalnya, PSSI ingin menunda kompetisi selama dua pekan. Namun, melihat perkembangan terbaru, di mana jumlah kasus Covid-19 mulai banyak, PSSI memutuskan menunda kompetisi sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Advertisement
Piala AFC, LCA, dan Kualifikasi Piala Dunia
AFC menunda semua kompetisi antarklub tahun ini, yakni Liga Champions Asia dan Piala AFC 2020.Â
Penundaan dan perubahan jadwal kalender AFC adalah untuk melindungi semua pemain, ofisial, staf, dan jutaan suporter. Kesehatan menjadi prioritas kami di tengah pandemi ini," kata Presiden AFC, Syaikh Salman.
Selain itu, AFC juga menunda laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Seharusnya, pada bulan ini, Timnas Indonesia dijadwalkan berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2020 sebanyak dua kali, yakni melawan Thailand dan Uni Emirat Arab. Kemudian, di bulan Juni, Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam.
Semua pertandingan itu pun akan dilangsungkan pada Oktober dan November mendatang.
Piala AFC Futsal yang seharusnya digelar pada akhir Februari di Turkmenistan, sudah ditunda. Selain itu, AFC juga punya hajatan turnamen U-19 dan U-16 pada tahun ini. Namun, sampai saat ini belum ada rencana penundaan karena ajang itu digelar pada September-Oktober.
Â
Sumber: AFC, J-League, Football Italia, FIFA
Disadur dari: Bola.com (penulis/editor, Wiwig Prayugi, published 24/3/2020)