MU Gigit Jari, Tottenham Cuma Mau Lepas Kane ke Luar Inggris

Petinggi Tottenham menolak menjual Harry Kane ke Manchester United (MU).

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 13 Apr 2020, 21:40 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2020, 21:40 WIB
10 Penyerang termahal di dunia
Harry Kane jadi incaran Manchester United (MU) (AFP/Ian Kington)

London - Keinginan Manchester United (MU) untuk merekrut Harry Kane tampaknya bakal kandas di tengah jalan. Tottenham Hotspur diyakini bakal berupaya sekuat tenaga mencegah kepergian sang striker ke Old Trafford.

Sebelumnya dikisahkan, Harry Kane secara terbuka tak menutup kemungkinan angkat kaki dari Tottenham Stadium suatu saat nanti. Striker Timnas Inggris itu, dalam Instagram live, mengatakan Spurs sulit meraih juara.

Santer beredar bahwa Kane akan merapat ke Old Trafford. Kubu MU diberitakan sangat tertarik menjadikan striker 27 tahun itu menjadi bagian dari tim mereka.

Akan tetapi, Sky Sports melansir bahwa rencana Setan Merah menggaet Kane tinggal angan belaka. Tottenham sudah memutuskan tidak akan menjual Kane ke mana pun di Premier League, apalagi United.

Daniel Levy, Presiden Spurs menilai bahwa Manchester United adalah rival mereka untuk menjadi penantang gelar yang serius. Untuk itu ia tidak mau memperkuat rival mereka dengan salah satu pemain terbaik mereka.

Itulah mengapa Levy sudah memutuskan jika ia terpaksa menjual Harry Kane, maka ia hanya mau melepaskan sang striker ke tim di luar Inggris, bukan ke MU.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Diminta Berhati-hati

Harry Kane Incaran Utama Manchester United
(AFP/Ben Stansall)

Mantan kiper Spurs dan Timnas Inggris, Paul Robinson, memeringatkan manajemen klub agar berhati-hati memutar uang segar. Ia mencontohkan Gareth Bale.

"Sulit membicarakan pemain dengan kualitas setara Kane ingin meninggalkan klub. Ini mengingatkan saya akan Gareth Bale," kata Robinson.

"Yang terpenting adalah, investasi uang jangan salah lagi. Pertama, Daniel Levy (pemilik Spurs) harus memastikan besaran transfer sesuai dengan kualitas Kane. Kemudian, uang hasil penjualan wajib diinvestasikan dengan tepat," sambungnya.

Setelah menjual Gareth Bale, Tottenham mendatangkan sejumlah pemain, seperti Roberto Soldado, Erik Lamela, dan Paulinho. Akan tetapi, ketiganya dianggap gagal, bahkan tinggal Lamela saja yang masih bertahan.

"Skuat harus tetap kuat. Kehilangan Harry Kane harus diimbangi dengan investasi yang tepat sasaran. Ambil contoh dari kasus penjualan Gareth Bale saja," ujarnya memungkasi.

Sumber asli: Sky Sports

Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, published 13/4/2020)


Klasemen Liga Inggris

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya