Menpora: Kelanjutan Ajang Olahraga Nasional Tunggu Keputusan Gugus Tugas

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menyatakan ajang olahraga nasional akan dimulai kembali setelah ada keputusan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 09 Mei 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2020, 14:00 WIB
Menpora Zainudin Amali
Menpora Zainudin Amali.(Gilang/kemenpora.go.id).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menyatakan kegiatan atau ajang olahraga nasional baru akan dimulai kembali setelah adanya keputusan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

"Kita menunggu pengumuman dari gugus tugas," kata dia saat konferensi video di Jakarta, Sabtu (9/5/2020), seperti dilansir Antara.

Amali mengatakan jika gugus tugas telah menyatakan kegiatan olahraga nasional dapat dimulai atau dengan tahapan-tahapan tertentu maka kebijakan tersebut pasti dipatuhi.

"Kita yakin apa yang sudah diperhitungkan gugus tugas pasti sudah melalui perhitungan yang matang," ujar Amali.

Oleh sebab itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam hal ini akan terus menunggu arahan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kapan kegiatan olahraga dapat dimulai.

Pada 13 Maret 2020 Menpora telah mengundang sejumlah pihak terkait di antaranya Komite Olahraga Nasional (KONI), cabang olahraga termasuk penyelenggara kompetisi profesional tentang situasi pandemi COVID-19.

Timbulkan Kerumunan

Launching Liga 1 2020
Menpora RI, Zainudin Amali, saat launching Kompetisi Shopee Liga 1 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin, (24/2/2020). Sebanyak 18 klub akan memeriahkan Liga 1 yang akan berlangsung pada 29 Februari hingga 1 November 2020. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Setiap kegiatan olahraga profesional, katanya, membutuhkan orang banyak dan pastinya menimbulkan kerumunan. Oleh sebab itu kementerian terkait mengacu pada arahan gugus tugas demi memutus mata rantai COVID-19.

"Keputusan pada saat itu mengikuti apa yang ditetapkan gugus tugas," ucapnya.

Rawan Penularan

Sebagai contoh kompetisi sepakbola Tanah Air liga satu dan dua yang melibatkan ribuan bahkan puluhan ribu penonton. Apabila tetap digelar saat situasi pandemi maka penularan virus akan terus terjadi. "Itu sangat rawan untuk penularan COVID-19," katanya.

Tidak hanya kegiatan olahraga yang bersifat luar ruang, penerapan kebijakan yang sama juga dilakukan pada olahraga di dalam ruangan misalnya basket dan bola voli.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya