Gara-Gara Salah, Mahrez Batal Gabung Liverpool

Mahrez mengaku karirnya bisa saja melewati rute yang berbeda. Sebab pada tahun 2017 lalu, ia pernah sempat didekati oleh Liverpool.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 12 Mei 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2020, 12:30 WIB
5 Pemain yang Bisa Tinggalkan Manchester City di Musim Panas 2020
Riyad Mahrez pernah diincar Liverpool (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Manchester - Winger Manchester City, Riyad Mahrez, pernah diincar oleh Liverpool. Namun, ia batal pindah ke Anfield gara-gara Mohamed Salah.

Mahrez mengawali kariernya di Premier League bersama Leicester City. Ia direkrut The Foxes pada tahun 2014 dari klub Le Havre.

Pemain Aljazair itu tampil apik bersama Leicester. Ia ikut berperan membantu The Foxes menjadi juara Premier League pada musim 2015-16.

Performa Mahrez akhirnya menarik minat Josep Guardiola. Pada tahun 2018, ia pun akhirnya diboyong ke Manchester City.

Mahrez mengaku kariernya bisa saja melewati rute yang berbeda. Sebab pada tahun 2017 lalu, ia pernah sempat didekati oleh Liverpool.

Akan tetapi pada akhirnya ia tak jadi hengkang ke tim asuhan Jurgen Klopp tersebut. Pasalnya Liverpool justru mendatangkan Mohamed Salah dari AS Roma.

"Sebelum menandatangani kontrak dengan Manchester City, ada ketertarikan dari Liverpool pada saya, tetapi begitu mereka mengambil Mohamed Salah, semuanya selesai," ungkapnya pada sesi Instagram Live dengan beIN Sports.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Soal Piala Afrika

Mohamed Salah dan 6 Bintang Premier League yang Menjalankan Ibadah Puasa
(AFP/Oscar Del Pozo)

Mahrez kemudian angkat bicara soal pelaksanaan Piala Afrika. Ia menganggap perlunya ada perubahan jadwal turnamen tersebut.

Sebab jika tidak diubah, ada potensi besar turnamen itu akan mengganggu jadwal tanding klub-klub Eropa. Selain itu jadwal tersebut juga akan membebani fisik pemain.

"Mari kita membuat Piala Afrika setiap empat tahun sekali dan di musim panas. Kami mencintai Mesir, tidak terlalu panas," serunya.

"Setiap dua tahun dan di musim dingin, itulah mengapa sepak bola Afrika tidak dihormati. Anda memiliki aksi gila-gilaan di klub Anda sendiri, lalu Anda pergi selama dua bulan...," ucapnya.


Klasemen Liga Inggris

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya