Jakarta Ribuan pendukung Liverpool memerahkan area Stadion Anflied untuk merayakan gelar Premier League yang diraih The Reds, Jumat (26/6/2020) dini hari WIB, atau Kamis malam waktu setempat.
Liverpool mengunci gelar Premier League 2019-2020 setelah Manchester City kalah dari Chelsea 1-2, Jumat (26/6/2020) dini hari. Sebelumnya, Liverpool meraih kemenangan 4-0 atas Crystal Palace. Liverpool memastikan juara dengan perolehan 86 poin.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Suporter Liverpool langsung menyalakan flare setelah laga Manchester City versus Chelsea berakhir. Sekitar 2.000 orang berkumpul di luar stadion. Polisi pun tidak berupaya membubarkan kerumunan tersebut.
Advertisement
Polisi Merseyside menutup jalan di sekitar Anfield pada pukul 23.00 waktu setempat dan menyarankan pengendara untuk menghindari daerah tersebut.
Asisten Kepala Polisi, Constable Rob Carden mengatakan, pendukung yang berkumpul di Anfield hanya sebagian kecil. Sementara, yang lain memilih berada di rumah untuk menghindari keramaian.
Ribuan penggemar berkumpul sepanjang malam, beberapa dari mereka memanjat di dinding, tempat sampah, dan atap toko. Mereka menari, menyalakan suar dan mengibarkan bendera sambil menyanyikan nama pemain Liverpool termasuk Mo Salah dan kapten Jordan Henderson.
Banyak penggemar terlihat berpelukan, mengabaikan protokol kesehatan saat masa pandemi COVID-19. Selain berkumpul di Anfield, para penggemar juga mengisi pusat kota Liverpool.
Imbauan Pemerintah
Meski begitu, banyak penggemar yang mengenakan masker dan berada mobil untuk konvoi.
Anthony Nesbitt yang berusia enam tahun, ikut dalam konvoi bersama ayahnya, Anthony dan ibunya Marilyn. Mereka membawa gambar Sadio Mane yang terbuat dari kardus.
"Ini luar biasa, terutama bagi mereka. Kami sudah menunggu selama 30 tahun untuk itu," kata Ms Nesbitt.
Sebelumnya, pemerintah kota menyarankan penggemar Liverpool tidak berkumpul. Â
"Ini musim yang menakjubkan tetapi alangkah baiknya semua merayakan dengan cara yang aman," kata Wali Kota Metro Liverpool, Steve Rotheram.
Â
Sumber: BBC
Disadur dari: Bola.com (penulis/editor, Wiwig Prayugi, published 26/6/2020)
Advertisement