Juara Premier League, 6 Rekor Ini Masih Bisa Dikejar Liverpool

Jakarta Liverpool meraih gelar juara Premier League pada musim 2019-2020. Penampilan fantastis sepanjang musim berujung juara setelah Manchester City tumbang dari Chelsea waktu setempat atau Jumat (26/6/2020) dinihari WIB.

City sebenarnya berpeluang menunda gelar juara Liverpool saat berkunjung ke markas Chelsea. Akan tetapi, pasukan Josep Guardiola justru tumbang 1-2 di Stamford Bridge.

Dengan hasil ini, The Citizens kini memiliki 63 poin. Sergio Aguero dan kolega tertinggal 23 poin dari Liverpool di puncak klasemen.

Premier League sejatinya masih menyisakan tujuh pekan lagi. Namun, perolehan poin The Reds sudah tak terkejar lagi sehingga otomatis menjadi juara.

Bagi Liverpool, ini merupakan gelar juara pertama mereka di era Premier League. The Reds memang belum pernah merasakan juara liga sejak memakai format Premier League yang dimulai 1992.

Terakhir kali klub Merseyside itu juara liga adalah pada 1990 silam. Trofi ini sekaligus mengakhiri puasa gelar liga selama 30 tahun.

Dalam proses menjadi juara, klub yang bermarkas di Anfield tersebut telah menorehkan banyak rekor. Namun, masih ada beberapa rekor yang bisa dicatatkan Jurgen Klopp dan Liverpool di sisa musim 2019-20.

Rekor-rekor apa saja itu? Berikut ini daftarnya seperti dilansir Sportsmole.

Liverpool saat ini mengumpulkan 86 poin dari 31 pertandingan. Mereka hanya gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan sepanjang musim ini.

Perolehan angka terbanyak dalam semusim di Premier League dipegang oleh Manchester City yang mendapatkan 100 poin pada musim 2017-18. Dengan 7 laga laga tersisa, Liverpool hanya butuh 15 poin lagi untuk melewati rekor tersebut.

Manchester City asuhan Pep Guardiola juga memegang rekor untuk kemenangan terbanyak dalam sat musim dengan 32 kemenangan. Mereka mencapai prestasi itu pada 2017-18 dan 2018-19.

Liverpool saat ini sudah mengoleksi 28 kemenangan. Mereka hanya butuh lima kemenangan lagi dari tujuh pertandingan terakhir untuk mencetak rekor baru di Premier League.

Liverpool punya rekor yang luar biasa di Anfield pada 2019-20. Mereka menang 16 kali dari 16 laga untuk menjadikannya sebagai tim pertama yang punya rekor kandang 100% di Premier League musim ini.

Chelsea, Manchester United, dan Manchester City sebelumnya hanya menang 18 kali dan imbang satu kali sebelumnya. Liverpool bisa mencatatkan rekor baru dengan kemenangan atas Aston Villa, Burnley dan Chelsea dalam tiga pertandingan kandang yang tersisa.

Dengan menjadi tim pertama yang punya rekor kandang sempurna sepanjang musim, Liverpool secara otomoatis akan mengumpulkan poin kandang terbanyak dalam satu musim juga.

Tiga klub yang disebutkan di atas meraih 55 poin dari 57 yang tersedia. Namun, Liverpool bisa menjadi tim pertama yang mengumpulkan 57 poin di kandang.

Sebagai tanda dominasi mereka musim ini, Liverpool juga bisa mencatatkan rekor kemenangan tandang terbanyak pada musimm ini jika mereka memenangkan sisa pertandingan di markas lawan. Itu termasuk kunjungan ke markas Manchester City pada pertandingan berikutnya.

Liverpool hanya bisa menyamai rekor Man City dalam 16 kemenangan tandang di kategori ini, setelah kehilangan poin tiga kali dalam pertandingan tandang mereka.

Poin Tandang Terbanyak dalam SemusimHasil imbang melawan Everton di Goodison Park membuat Liverpool sekarang hanya bisa menyamai pencapaian Man City yang meraih 50 poin tandang pada musim 2017-18.

Pasukan Klopp saat ini mengumpulkan 38 poin dari 15 pertandingan tandang. Mereka hanya memiliki 12 poin tersisa untuk diperebutkan selama sisa musim ini.

Liverpool sudah menetapkan standar baru dalam hal jara antara posisi pertama dan kedua. Mereka memegang keunggulan 25 poin atas Man City dan itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Oleh karena itu, sang juara baru tidak boleh melakukan kesalahan jika mereka ingin menorehkan selisih poin juara terbesar di Premier Laegue. Rekor itu saat ini dipegang oleh Manchester City ketika mereka finis dengan keunggulan 19 poin di 2017-18.

Sumber: Sports Mole

Disadur dari: Bola.com (penulis/editor, Wiwig Prayugi, published 26/6/2020)