Denmark Masuk Daftar 59 Negara Tolak WNI, Indonesia Tetap Ikut Piala Thomas dan Uber?

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan PBSI dalam memutuskan apakah tetap mengikuti Piala Thomas dan Uber 2020.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 11 Sep 2020, 19:04 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2020, 19:03 WIB
Piala Thomas dan Uber
Trofi Piala Thomas dan Uber. (BWF)

Liputan6.com, Jakarta - PBSI terus mengkaji partisipasi Indonesia pada Piala Thomas dan Uber 2020 yang berlangsung di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober. Sejauh ini pebulu tangkis Tanah Air terus mempersiapkan diri menyambut turnamen beregu tersebut.

“Sampai detik ini belum ada keputusan, tapi tidak tahu kalau nanti ada keputusan lain,” kata Sekjen PBSI Achmad Budiharto dilansir Antara.

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan PBSI dalam memutuskan apakah tetap mengikuti Piala Thomas dan Uber 2020. Pertama adalah munculnya penolakan dari 59 negara, termasuk Denmark, terhadap warga Indonesia yang akan berkunjung ke negara mereka.

Selain itu, level kompetisi berkurang dan tidak bergengsi seperti edisi Piala Thomas dan Uber sebelumnya karena mundurnya empat negara.

Teranyar Korea Selatan memutuskan absen, mengikuti jejak Chinese Taipei, Thailand, dan Australia.

 

Saksikan Video Piala Thomas dan Uber Berikut Ini

Belum Dapat Visa

Kejurnas PBSI 2017 Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Siap Digelar
Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto (kanan). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Atas pertimbangan itu, Budi tak menutup kemungkinan jika Indonesia nantinya memutuskan ikut mundur dari turnamen tersebut. Apalagi permohonan visa pemain hingga kini belum mendapat persetujuan dari pemerintah Denmark.

“Kami berangkat atas undangan BWF (Federasi Bulu Tangkis Internasional). Jadi BWF yang harus ‘solve the problem’. Kami sedang apply visa pun sampai saat ini belum oke,” tuturnya.

“Jadi kemungkinan (mundur) pasti ada,” sambung Budi.

Korsel Ikut Mundur

Piala Thomas dan Uber
Trofi Piala Thomas dan Piala Uber. (BWF)

Korea Selatan menarik diri dari Piala Thomas dan Uber setelah melakukan pertemuan dengan komite peningkatan kinerja dan kepresidenan.

"Tadinya kami akan selesaikan di dewan direksi asosiasi pada tanggal 18 (September). Tetapi baru-baru ini diputuskan untuk tidak berpartisipasi dalam Piala Thomas Uber pada pertemuan komite peningkatan kinerja dan kepresidenan," demikian pernyataan Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan.

Situasi pandemi Covid-19 yang belum mereda, serta persiapan latihan tim yang belum maksimal, jadi alasan di balik pengunduran diri tersebut.

Ada Negara Pengganti?

Bulu Tangkis
(ilustrasi)

Berdasar undian, tim putra Indonesia masuk Grup A Piala Thomas bersama Malaysia, Belanda, dan Inggris. Sementara tim putri bernaung di Grup B bersama Korsel, Australia, dan Malaysia.

Dengan mundurnya Korsel dan Australia, tim putri berarti tinggal menghadapi Malaysia. Belum diketahui apakah BWF mencari pengganti negara yang mundur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya