Liga Inggris : Jelang Derby Manchester, Solskjaer Sesumbar Bisa Bawa MU ke Puncak

Solskjaer pergi ke laga Derby Manchester dengan keyakinan MU masih bisa memenangkan gelar Liga Inggris.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 12 Des 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2020, 23:00 WIB
Ekspresi Pep Guardiola Saat Manchester City Dihajar MU
Pelatih Manchester City Pep Guardiola (kanan) dan manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer saat menyaksikan para pemain mereka bertanding pada laga Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (8/3/2020). Manchester United menang 2-0. (Oli SCARFF/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Manchester United atau (MU) akan menghadapi super big match melawan Manchester City di laga lanjutan Liga Inggris. Derby Manchester ini bakal berlangsung di Old Trafford, Minggu dini hari WIB (13/12/2020) .

Menghadapi skuat asuhan Pep Guardiola, manajer Setan Merah Ole Gunnar Solskjaer yakin para pemainnya bisa menampilkan permainan yang lebih baik dan bangkit kembali setelah tersingkir dari Liga Champions melawan RB Leipzig.

Solskjaer pergi ke laga derby dengan keyakinan Manchester United masih bisa memenangkan gelar Liga Inggris. Dia juga merasa bisa menjadi orang yang mampu membawa klub kembali ke puncak.

Kemenangan keempat dalam lima pertemuan dengan City akan membuat MU terpaut dua poin dari posisi tim dua teratas, Tottenham dan Liverpool - yang baru akan bermain besok. Namun, di sisi lain kemenangan untuk tim Guardiola akan membawa mereka ke empat besar dan memperkuat klaim gelar mereka.

MU akan mengejar kemenangan liga kelima berturut-turut, dan mereka hanya memenangkan satu dari lima pertandingan kandang musim ini. Tersingkirnya mereka di Liga Champions membuat manajemen makin mengintensifkan pengawasan terhadap Solskjaer.

Simak Video Menarik Berikut Ini

Yakin

Ole Gunnar Solskjaer
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer pada laga grup H Liga Champions antara Istanbul Basaksehir dan Manchester United di stadion Fatih Terim di Istanbul, Rabu, 4 November 2020. (Foto AP)

"Saya yakin selama musim atau sejak pergantian tahun baru, tim ini akan meningkat dan kami bisa memberikan tantangan," kata Solskjaer.

"Saya pergi ke setiap pertandingan ingin menang dan merasa kami bisa menang. Selalu ada tekanan pada Anda ketika Anda mengelola Man United. Itu adalah sesuatu yang harus saya pikirkan ketika saya menerima peran itu," ujarnya.

"Apakah saya memiliki apa yang diperlukan untuk berada dalam situasi seperti ini? Dapatkah Anda menangani kemunduran? Dapatkah Anda menangani kesuksesan? Saya rasa saya bisa."

Panik

Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer
Timothy Fosu-Mensah dan manajer MU Ole Gunnar Solskjaer berjabat tangan usai pertandingan sepak bola grup H Liga Champions di RB Arena di Leipzig, Jerman, Selasa, Desember. 8, 2020. (Foto AP / Matthias Schrader)

"Penting untuk tidak menekan tombol panik setiap saat, karena dalam sepak bola Anda tidak bisa memenangkan setiap pertandingan," kata Solskjaer.

"Kami telah menangani kemunduran dengan cukup baik dan kenyataannya adalah kami tersingkir dari Liga Champions. Kami harus maju dan kembali ke dalamnya.

"Derby Manchester mungkin adalah pertandingan terbaik yang bisa Anda minta setelah kekecewaan seperti itu karena itu melekat pada sistem Anda."

Berdasarkan Hasil

Manchester United
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer tampak sedih selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Sabtu, 19 September 2020. (Richard Heathcote / Pool via AP)

Sementara itu, Guardiola memberikan pujian pada Solskjaer jelang pertandingan. Guardiola memuji cara dia menangani dirinya sendiri.

Pelatih asal Catalan itu memang mengakui semua manajer dinilai berdasarkan hasil, meskipun mengungkapkan kekesalannya pada reaksi ekstrem yang sering menyambut kemenangan dan kekalahan.

"Bagi saya, dia manajer yang luar biasa," kata Guardiola. "Bagaimana dia menangani tim dan bagaimana dia mewakili United di seluruh dunia. Saya tahu, Ole tahu, semua orang tahu (pekerjaan Anda) tergantung pada hasil, tapi saya memiliki opini yang tinggi tentang pekerjaannya di United. Ketika kami menang, kami ' jenius dan ketika kita kalah, kita harus dipecat," kata Guardiola.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya