Liputan6.com, Munchen- Robert Lewandowski berhasil meraih pemain terbaik FIFA 2020. Dia memperoleh poin terbanyak dibandingkan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pada pengumuman yang dibacakan Kamis (17/12/2020) waktu setempat.
Ada kisah unik dibalik kesuksesan Lewandowski di sepak bola Eropa. Kisah ini berlangsung 10 tahun lalu saat striker asal Polandia ini baru memulai karier profesionalnya.
Baca Juga
Seperti dilansir Marca, nasib Lewandowski di sepak bola bisa saja tak seperti sekarang. Ya dia tak akan sehebat sekarang kalau sebuah gunung di Islandia, Eyjafjallajokull tidak meletus pada 2010 lalu.
Advertisement
Pada April 2010 tepatnya, Blackburn Robers sudah bersiap untuk merekrut Lewandowski. Kala itu, dia masih berusia 21 tahun dan main di Lech Poznan.
Transfer striker asal Polandia itu tinggal tanda tangan saja, tapi terhalang oleh kesulitan untuk berangkat ke Inggris.
Saksikan Video Robert Lewandowski di Bawah Ini:
Sepakat
Dalam wawancara saat itu, Lewandowski mengakui dirinya sudah sepakat gabung dengan Blackburn Rovers.
"Saya tak bisa terbang ke Blackburn karena letusan gunung api, tapi saya ingin melihat seperti apa klubnya," ujar Lewandowski.
"Kalau saja saya berangkat, melihat klub, stadion dan yang lainnya, klub ini mungkin jadi pilihan pertama saya."
Advertisement
Pilih Dortmund
Karena masalah penerbangan itu, Lewandowski akhirnya gabung dengan Borussia Dortmund. Di sinilah, di bawah polesan Jurgen Klopp, striker asal Polandia makin berkibar.
Lewandowski melanjutkan kehebatan di Bayern Munchen. Di klub asal Bavaria inilah, dia meraih gelar pemain terbaik FIFA.