Liputan6.com, Jakarta - Euro 2020 menyelesaikan babak 16 besar pada Rabu (30/6/2021) dini hari WIB. Ada beberapa catatan menarik dari delapan laga yang berlangsung.
Kesuksesan Swiss menjungkalkan juara dunia Prancis dan status Republik Ceko sebagai tim pembawa sial bagi Belanda merupakan tentu menjadi dua sorotan utama dalam rangkaian 16 besar Euro 2020.
Baca Juga
Namun, kisah lain juga tidak boleh dilupakan. Salah satunya terapi kejut yang dirasakan Italia saat menghadapi Austria.
Advertisement
Berikut enam momen menarik pada perdelapan final Piala Eropa 2020:
Saksikan Video Berikut Ini
Denmark Meledak
Denmark merasakan trauma besar di laga pembuka Euro 2020 dengan kolapsnya Christian Eriksen. Mereka juga hampir tersisih setelah kalah di dua duel awal melawan Finlandia dan Belgia.
Namun setelah itu Tim Dinamit meledak. Mereka menghancurkan Rusia 4-1 pada partai penutup grup untuk memastikan tempat di babak 16 besar.
Denmark melanjutkan momentum dengan menghajar Wales. Mereka akan coba melanjutkan kejutan saat menghadapi Republik Ceko di perempat final.
Advertisement
Ketakutan Italia
Italia jadi favorit juara Piala Eropa 2020 usai tampil meyakinkan di fase grup. Mereka berturut-turut menaklukkan Swiss, dan Wales.
Cerita berbeda hadir di perempat final melawan Austria. Italia bakal tersingkir jika gol Marko Arnautovic tidak dianulir VAR. Berlanjut ke perpanjangan waktu, Gli Azzurri akhirnya lolos berkat gol Federico Chiesa dan Matteo Pessina.
Ujian bagi Italia akan semakin berat karena mereka selanjutnya bertemu tim peringkat satu dunia FIFA Belgia.
Kans Generasi Emas Belgia
Sudah satu dekade Belgia menyandang status generasi emas. Namun, cap tersebut hanya berbuah peringkat satu dunia tanpa gelar di lemari trofi.
Setan Merah kini mendapat kesempatan mengakhiri paceklik pada Euro 2020. Kesuksesan menyingkirkan juara bertahan Portugal jadi modal berharga.
Kepercayaan diri dari kemenangan tersebut akan menambah motivasi mereka saat meladeni Belgia di perempat final.
Advertisement
Tumbangnya Juara Dunia
Prancis mengawali Euro 2020 dengan ekspektasi tinggi dengan skuat penuh bintang. Namun, status tersebut justru menjadi beban.
Swiss memanfaatkan hal tersebut pada laga perdelapan final. Mereka sukses menyamakan kedudukan untuk memaksa perpanjangan waktu sebelum berjaya lewat adu penalti.
Kylian Mbappe, yang semula diharapkan bersinar selepas tampil fenomenal di Piala Dunia 2018, menjadi kambing hitam tersingkirnya Prancis. Eksekusinya dimentahkan kiper Yann Sommer.
Gareth Southgate Tebus Dosa
Gareth Southgate gagal menunaikan tugas sebagai algojo penalti melawan Jerman pada semifinal Euro 1996 di Wembley.
Di lokasi yang sama dua setengah dekade berselang, Southgate menebus dosa dengan memimpin Inggris mengalahkan sang musuh bebuyutan berkat gol Raheem Sterling dan Harry Kane.
Keberhasilan Southgate tidak lepas dari kengototannya menurunkan Sterling dan Kane, meski keduanya melempem pada fase grup.
Advertisement
Penutupan Dramatis Ukraina
Rangkaian 16 besar Euro 2020 sudah dipenuhi drama emosional laga terakhir. Maka wajar jika laga penutup putaran juga menghadirkan cerita spektakuler.
Sedang bersiap melakoni adu penalti melawan Swedia, Ukraina justru mengunci kemenangan 2-1 berkat gol Artem Dobvyk pada injury time babak kedua perpanjangan waktu.
Kemenangan ini menjadi rekor bagi negara yang lolos ke perempat final Euro untuk kali pertama sepanjang sejarah.