Atlet Tiongkok Tes Doping, Windy Cantika Aisah Berpeluang Raih Perak Olimpiade Tokyo

Windy Cantika Aisah menorehkan sejarah dengan meraih perunggu di nomor 49 kg putri pada cabang angkat besi di Olimpiade Tokyo 2020.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 29 Jul 2021, 09:09 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2021, 15:27 WIB
Foto: Windy Cantika Raih Perunggu di Cabor Angkat Besi, Indonesia Dapat Medali Pertama
Windy Cantika Aisah yang turun di nomor 49kg putri cabang olahraga angkat besi berhasil meraih medali perunggu serta medali pertama bagi Indonesia lewat total angkatan 194 kg. (Foto: AP/Luca Bruno)

Liputan6.com, Tokyo - Windy Cantika Aisah menorehkan sejarah dengan meraih perunggu di nomor 49 kg putri pada cabang angkat besi di Olimpiade Tokyo 2020. Padahal, ini adalah Olimpiade pertama lifter asal Bandung tersebut.

Perjuangan Windy Cantika tidaklah mudah. Ia harus bersaing dengan dua lifter tangguh, Hou Zhihui (Tiongkok) dan Mirabai Chanu (India) pada pertandingan, Sabtu (24/7/2021).

Kedua lifter pesaing Windy itu akhirnya masing-masing mendapat emas dan perak. Namun perkembangan terbaru menyebut, medali emas Zhihui berpotensi dianulir.

Seperti dilansir Zenger News, Zhihui harus menjalani tes doping sebelum kembali ke Tiongkok. "Dia akan tetap di Tokyo dan tes akan dilakukan. Tes itu benar-benar terjadi," tulis sumber yang dikutip Zenger.

Pada pertandingan di Tokyo, Zhihui mengangkat total beban 210 kg. Sementara, Mirabai yang meraih perak mengangkat 202 kg, disusul Windy dengan 194 kg.

Menurut peraturan Olimpiade, jika seorang atlet gagal di tes doping, atlet yang meraih perak akan mendapat emas. Selanjutnya, mereka yang mendapat perunggu akan naik mendapat perak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Olimpiade di Bawah Ini


Tidak Mudah

Windy Cantika Aisah
Gadis berusia 19 tahun, Windy Cantika Aisah membuka jalan kesuksesan bagi Indonesia pada ajang Olimpiade Tokyo 2020. (NOC Indonesia)

Di sisi lain, perjuangan Windy meraih perunggu tidaklah mudah. Lifter asal Bandung itu diketahui kerap berlatih ekstra di luar jadwal yang semestinya.

“Sampe sekarang masih (latihan ekstra), sampai sering dikasih tahu, karena katanya untuk umur Windy sekarang butuh istirahat, bukan pembentukan otot lagi.

“Biasa latihan hari Senin, Selasa, Rabu, Jumat, Sabtu, jadi saat Kamis dan Minggu Windy suka minta tambahan,” kata Windy.


Infografis Indonesia di Olimpiade

Infografis Olimpiade Tokyo 2020
Infografis Olimpiade Tokyo 2020 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya