Laporta Ungkap Biang Keladi Barcelona dan Messi Harus Bercerai

Laporta menyalahkan rezim Bartomeu sebagai penyebab Barcelona dan Messi harus berpisah.

oleh Thomas diperbarui 06 Agu 2021, 19:31 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2021, 19:29 WIB
FOTO: Lionel Messi Tak Berdaya, Barcelona Disingkirkan PSG dari Liga Champions
Ekspersi striker Barcelona, Lionel Messi, usai gagal mencetak gol penalti saat melawan Paris Saint-Germain pada laga Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Kamis (11/3/2021). Kedua tim bermain imbang 1-1. (AP/Christophe Ena)

Liputan6.com, Jakarta- Lionel Messi dipastikan tidak akan bertahan di Barcelona pada musim 2021-2022. Kontrak Messi yang habis pada Juni 2021 tak bisa diperpanjang sehingga akan pindah ke klub lain untuk pertama kali dalam kariernya.

Barcelona mengumumkan perceraian dengan Messi pada Kamis (5/8/2021) malam waktu Spanyol. Presiden Barcelona Joan Laporta kemudian menjelaskan permasalahan masa depan Messi pada Jumat (6/8/2021) sore.

Dalam jumpa pers tersebut, Laporta membeberkan biang keladi penyebab Barcelona dan Messi harus berpisah. Rupanya Messi dan Barcelona sebenarnya sudah menyepakati kontrak baru.

Messi masih ingin bertahan dan bersedia memperpanjang kontraknya. Namun peraturan Financial Fair Play membuat semuanya berantakan.

"Kami tidak dapat mendaftarkan kontrak Messi yang sudah disetujui karena peraturan Financial Fair Play. Messi ingin bertahan di Barcelona dan kami ingin Leo bertahan. Sayangnya, karena peraturan La Liga kami tidak dapat memprosesnya," papar Laporta seperti dikutip dari Marca.

"Saya sedih, kami telah melakukan segalanya untuk mempertahankan Messi, kesepakatan dicapai. Sebuah era baru akan dimulai sekarang tanpa Messi. Kami akan selalu berterima kasih kepada Messi," tutur Laporta.

 

 


Dihancurkan Bartomeu

FOTO: 5 Pemain Elit Eropa yang Siap Bergabung usai Manchester City Raih Gelar Liga Inggris, dari Lionel Messi hingga Harry Kane
Lionel Messi. (AFP/Josep Lago)

Barcelona terbentur Financial Fair Play sehingga tak bisa mengontrak Messi karena anggaran gaji klub sudah terlalu besar melebihi penghasilan yang didapat.

Masalah keuangan ini terjadi di rezim sebelum Laporta berkuasa. Keuangan Barcelona berantakan saat dipegang oleh Josep Maria Bartomeu. Laporta pun sangat kesal dengan kepemimpinan Bartomeu.

“Warisan yang kami terima sangat mengerikan. Gaji keseluruhan adalah 110% dari pendapatan klub. Kami tidak memiliki margin dalam aturan dan regulasi La Liga. Kami tidak memiliki margin. Angka-angkanya jauh lebih buruk daripada angka-angka yang terungkap pada awalnya. Kerugian jauh lebih tinggi dari yang kami harapkan. "


Mustahil

Messi sendiri masih belum memutuskan akan pindah ke mana setelah tak memperpanjang kontrak di Barcelona. Oleh karena itu muncul rumor bila mungkin saja Messi akan direkrut oleh di Barcelona lagi beberapa pekan mendatang setelah membereskan besarnya tagihan gaji dengan melepas beberapa pemain.

Kabarnya Barcelona sedang berusaha menjual Miralem Pjanic, Samuel Umtiti dan Antoine Griezmann. Namun skenario ini ditepis Laporta.

"Tidak ada peluang untuk merekrut kembali Messi. Kami tidak dapat menjual harapan palsu kepada fans kami. Kami harus move on. Barcelona di atas segalanya," pungkas Laporta.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya