MU Dinilai Serakah, Solskjaer Harusnya Prioritaskan Transfer Pemain Ini

MU menuju jeda tanpa terkalahkan dan sangat beruntung bisa mengklaim tiga poin di West Midlands

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 31 Agu 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2021, 10:00 WIB
Ole Gunnar Solskjaer
Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Manchester United atau MU berhasil memetik kemenangan pada laga lanjutan Liga Inggris 2021/2022, Minggu lalu 29 Agustus 2021 lalu. Setan Merah menang tipis 1-0 di kandang Wolverhampton Wanderers berkat gol tunggal Mason Greenwood.

Performa penyerang muda pada laga itu, memang sangat menjanjikan. Meski fans MU terus menyanyikan "Viva Ronaldo" - ikon kesayangan mereka yang sudah kembali - sejak stasiun kereta Wolverhampton hingga menit terakhir di Stadion Molineux, namun sebenarnya ada berlian remaja yang menyelamatkan timnya menjelang jeda internasional.

Greenwood memang tidak semenarik Ronaldo, tetapi tembakan kerasnya jadi penentu kemenangan Manchester United.

Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, tahu dia memiliki bakat luar biasa di tangannya dan dia juga bisa belajar dari pemenang Ballon d'Or lima kali, 17 tahun lebih tua darinya.

“Ini spesial,” katanya tentang gol kemenangan Greenwood melawan Wolves. “Untuk mendapatkan tembakan tepat sasaran dari sudut itu bagus, tentu saja kiper mungkin bisa menyelamatkannya tetapi dia memukulnya dengan sangat cepat.

“Keindahannya adalah dia bisa bermain di luar kaki kanan dan di dalam kaki kiri, jadi sulit bagi seorang bek,” kata Solskjaer.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Masalah Mencolok

Foto: Gol Tunggal Greenwood Bawa Manchester United Unggul atas Tuan Rumah Wolves pada Pekan Ketiga Liga Inggris 2021/2022
Manchester United sukses membawa poin tiga di pekan ketiga Liga Inggris 2021/2022, dari lawatannya ke markas Wolverhampton. Skuat asuhan Solskjaer tersebut memenangkan laga dengan skor tipis 1-0. (Foto: AFP/ Oli Scarff)

Gol Greenwood adalah momen kualitas yang menentukan saat melawan Wolves. Namun, para pendukung United juga masih melihat masalah mencolok yang tersisa.

MU menuju jeda tanpa terkalahkan dan sangat beruntung bisa mengklaim tiga poin di West Midlands. Namun, masalahnya untuk pertandingan tandang kedua, United tidak memiliki kontrol di lini tengah.


Tak Bisa Diandalkan

Raphael Varane - Manchester United - MU - Liga Inggris
Raphael Varane sudah ikut berlatih dengan Manchester United atau MU. (foto: Instagram @manchesterunited)

Penampilan penandatanganan baru Raphael Varane memang cukup mengesankan, tapi sekarang mereka tahu bahwa tidak semua gelandang dapat diandalkan seperti Casemiro dari Real Madrid.

Fred juga tidak dapat diandalkan untuk melindungi empat bek sendirian dan sangat rentan tanpa mitra bertahan di Nemanja Matic atau Scott McTominay yang cedera. Kemudian, bukan untuk pertama kalinya, ketidaktepatannya pada bola hampir membuat MU kehilangan gol.


Serakah

FOTO: Manchester United Melenggan ke Babak 16 Besar Liga Europa
Pemain Manchester United Anthony Martial (kanan) menggiring bola menghadapi pemain Real Sociedad Igor Zubeldia pada pertandingan leg kedua babak 32 besar Liga Europa di Old Trafford, Manchester, Inggris, Kamis (25/2/2021). Laga berakhir 0-0 dan MU lolos ke babak 16 besar. (AP Photo/Dave Thompson)

Kritik akan menunjukkan fakta bahwa penggemar United terlalu serakah setelah penambahan tiga superstar dunia di Ronaldo, Varane dan Jadon Sancho sudah musim panas ini. Tapi, tidak satu pun dari ketiganya dapat berkembang dalam pengaturan Solskjaer tanpa keseimbangan yang memadai di lini tengah United.

Nemanja Matic semakin tua dan makin tidak bisa bergerak, sementara Donny van de Beek akan bertanya-tanya apa yang harus dia lakukan agar diberi kesempatan oleh bos Norwegia-nya.


Menyesal

Liverpool memiliki Fabinho dan Jordan Henderson, Chelsea membanggakan liga terbaik di N'Golo Kante dan Manchester City dapat mengandalkan Rodri dan Fernandinho. Untuk melengkapi skuad yang mampu menantang di semua lini, Solskjaer membutuhkan pelindung spesialis dari empat beknya.

Tetapi klub dapat dibiarkan menyesali tidak menandatangani gelandang bertahan yang dapat mengontrol permainan karena mereka tidak dapat terus mengandalkan momen kualitas individu untuk menghindarkan mereka dari malu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya