Liputan6.com, Jakarta- NBA dan Asosiasi Pemain (NBPA) telah menyetujui sanksi yang akan diberikan kepada pemain yang ogah disuntik vaksin Covid-19 sehingga harus absen bertanding. Hukuman yang diberikan berupa penalti finansial.
Pemain yang menolak untuk divaksin Covid-19 memang dipastikan tidak akan bisa bermain di kota New York dan San Francisco. Kedua kota tersebut mengharuskan siapapun yang menghadiri acara indoor berskala besar harus sudah disuntik vaksin Covid-19.
Baca Juga
Ada tiga klub NBA yang bermarkas di New York dan San Francisco yakni New York Knicks, Brooklyn Nets dan Golden State Warriors.
Advertisement
Menurut laporan ESPN, NBA dan NBPA sudah menyetujui sanksi finansial untuk pemain yang ogah divaksin. Mereka akan kehilangan 1/91,6 gaji mereka dari setiap pertandingan kandang yang tak bisa dimainkan karena tak divaksin.
Salah satu pemain yang diduga merupakan anggota anti-vaksin adalah point guard Brooklyn Nets Kyrie Irving. Dia bakal mendapat kerugian besar dari kengototan tidak mau divaksin.
Rugi Besar
Irving bakal kehilangan 381.181 dolar Amerika per pertandingan. Di musim reguler, Irving bakal absen 41 laga. Dengan demikian total kerugiannya mencapai 15,6 juta dolar atau Rp 222 miliar semusim.
Sebenarnya Irving belum secara terbuka mengaku sudah divaksin Covid-19 atau belum. Namun banyak yang menduga Irving belum divaksin.
Pasalnya Irving menjadi satu-satunya pemain Nets yang absen pada sesi jumpa media. Irving hanya hadir melalui Zoom. Diduga dia tak bisa datang karena belum di vaksin mengingat acara diadakan di markas Nets yang berada di New York.
Advertisement
Wiggins
Dugaan Irving belum divaksin juga mencuat setelah bibinya mengatakan kepada Rolling Stone bahwa keponakannya secara moral menentang vaksin.
Sebelumnya pemain Warriors Andrew Wiggins juga ogah divaksin karena alasan agama. Namun Wiggins akhirnya bersedia divaksin Covid-19 sehingga bisa main di laga kandang Warriors.