Daftar KO Terbaik One Championships, Petarung Indonesia Teratas

Petarung Indonesia, Eko Roni Saputra menempati urutan teratas daftar lima KO terbaik di pentas One Championships sepanjang Juli - September. Eko tercatat memukul KO petarung China, Liu Peng Shuai.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 11 Okt 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2021, 19:00 WIB
Eko Roni Saputra
Petarung Indonesia, Eko Roni Saputra saat demonstrasi perkenalannya di One Championship di Jakarta, Jumat (5/4/2019) (Liputan6.com/ Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Petarung Indonesia, Eko Roni Saputra menempati urutan teratas daftar lima KO terbaik di pentas One Championships sepanjang Juli - September. Eko tercatat memukul KO petarung China, Liu Peng Shuai.

Duel Eko vs Liu terjadi pada 13 Agustus lalu di panggung One Championship bertajuk One: Battleground II. One Championship menilai pukulan Eko pantas mendapat peringkat pertama karena presisi dan kekuatannya.

Selain Eko, ada empat pukulan KO lain yang masuk dalam daftar. Salah satunya adalah milik Aung La N Sang asal Myanmar.

Aung yang dikenal dengan sebutan The Burmese Phyton menghajar Leandro Ataides dalam panggung One Championship: Battleground.

Sebelum meng-KO lawannya, Aung melancarkan serangan kombinasi kepada Ataides. Ia lalu mengakhiri serangannya lewat pukulan keras.

Berikut daftar lima KO terbaik One Championships sepanjang Juli-September.

1. Eko Roni Saputra vs. Liu Peng Shuai

ONE Championship
Eko Roni Vs. Murugan Silvarajoo

Setelah menang tiga kali berturut-turut lewat kuncian, “Dynamite” Eko Roni Saputra sesumbar akan mengalahkan Liu Peng Shuai lewat pukulan. Dan janjinya terbukti pada Agustus lalu.

Hanya membutuhkan 10 detik, mantan juara gulat Indonesia itu menumbangkan sang lawan lewat sebuah pukulan kanan keras. Pukulan tersebut terasa begitu keras karena Liu sendiri seperti tidak menduga akan mendapat bogem mentah.

Saat Liu mencoba melayangkan tendangan, Eko balik menyerang dengan kilat dengan mengincar dagu dari sang lawan. Pukulan KO tersebut dirasa pantas berada di posisi puncak karena selain penempatan waktu yang tepat, serangannya pun begitu presisi. Selain itu, kemenangan tersebut menjadi rekor tercepat divisi flyweight di ONE Championship.

2. Joshua Pacio vs. Yosuke Saruta

Joshua “The Passion” Pacio akan mempertahankan gelar Strawweight World Champion lawan Yosuke Saruta di One: Eternal Glory, Januari mendatang. (One Championship)
Joshua “The Passion” Pacio akan mempertahankan gelar Strawweight World Champion lawan Yosuke Saruta di One: Eternal Glory, Januari mendatang. (One Championship)

Joshua “The Passion” Pacio dan Yosuke “The Ninja” Saruta dikenal sebagai rival bebuyutan karena mereka pernah sekali saling mengalahkan. Laga Kejuaraan Dunia ONE Strawweight mereka di ajang ONE: REVOLUTION akhir September lalu pun diprediksi berlangsung sengit.

Namun di luar dugaan, laga hanya berjalan kurang dari satu ronde. Pacio membalas tendangan rendah Saruta dengan pukulan kanan keras yang menjatuhkan rivalnya itu ke atas kanvas.

Tanpa memberi jeda, Pacio mengejar Saruta yang mencoba menjauh. Sang juara bertahan dari Filipina itu pun melepaskan hook keras. Beberapa pukulan lain memastikan kemenangan bagi “The Passion.”

3. Aung La N Sang vs. Leandro Ataides

Aung La N Sang
Aung La N Sang (Foto: One Championship)

Setelah menderita dua kekalahan telak dan harus kehilangan gelar juara, Aung La “The Burmese Python” N Sang kembali ke jalur kemenangan lewat cara yang spektakuler.

Petarung asal Myanmar tersebut menghabisi Leandro “Wolf” Ataides di ONE: BATTLEGROUND pada Juli lalu lewat kombinasi pukulan telak. Setelah lepas dari cengkeraman Ataides, Aung La mampu keluar dari tekanan dan balik mengajak lawannya berduel atas.

Dalam posisi clinch, Aung La menerjang lewat lutut. ia mengikutinya dengan serangan hook tajam, yang diakhiri lewat pukulan keras yang membuat lawannya tersungkur.

4. Kim Jae Woong vs. Martin Nguyen

One Fighting Championship
Martin Nguyen (One Fighting Championship)

Martin “The Situ-Asian” Nguyen dan “The Fighting God” Kim Jae Woong adalah dua pemilik pukulan besi, maka tak aneh jika pertemuan mereka di ONE: REVOLUTION pada September lalu berujung dengan sebuah KO.

Saat Nguyen memancing lewat jab, dan menyiapkan pukulan lanjutan, sang rival bergerak lebih cepat dan mampu mendaratkan sebuah cross kanan terlebih dulu.

Serangan itu mendarat lebih eksplosif karena pada saat yang sama Nguyen sedang bergerak maju. Tak ayal, pukul tersebut pun membuatnya tersungkur. Kim, mencoba melayangkan serangan lanjutan, tetapi wasit bergerak cepat untuk menghentikan laga.

5. Xie Wei vs. Dae Hwan Kim

Logo ONE Championship
Logo ONE Championship (Ist)

Di posisi terakhir ada KO dari “The Hunter” Xie Wei yang mengalahkan “Holy Beast” Dae Hwan Kim dalam laga MMA di ONE: BATTLEGROUND III pada Agustus lalu.

Jelang ronde pamungkas berakhir, Xie Wei berhasil mematahkan beberapa percobaan takedown dari rivalnya dan balik menyerang lewat pukulan. Namun, Kim terus berupaya hingga terjadilah pukulan KO dari sang atlet China.

Xie melayangkan serangan membabi buta, dan sebuah hook kiri tajam ke ulu hati menghentikan perlawanan rivalnya. Ia terlipat ke atas kanvas, dan beberapa serangan lanjutan memaksa wasit untuk menghentikan laga ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya