IBL Ikut Meriahkan Harbolnas Lewat Teknologi NFT

IBL ikut menyemarakan Harbolnas 2021 karena kini sudah memanfaatkan teknologi NFT sebagai bentuk evolusi dari kartu basket.

oleh Thomas diperbarui 12 Des 2021, 19:30 WIB
Diterbitkan 12 Des 2021, 19:30 WIB
NFT IBL
NFT IBL

Liputan6.com, Jakarta- Tanggal 12 Desember di Indonesia dikenal sebagai Harbolnas atai Hari Belanja Online Nasional. Banyak diskon ditebar saat 1212. Pada Harbolnas 2021, kompetisi bola basket tertinggi di Indonesia, IBL mulai ikutan.

IBL ikut memeriahkan Harbolnas karena sekarang sudah menjual koleksi ekslusif berupa produk Non-Fungible Token (NFT). Dengan campaign bertajuk "Harbolnas" yang juga singkatan dari "Hari Bola Basket Nasional". Ini merupakan inisiatif yang mengangkat awareness dunia basket Indonesia karena selama ini belum ada yang namanya Hari Bola Basket Nasional.

Seperti diketahui, IBL memang sudah melirik NFT sejak Oktober 2021 lalu. Tepat di hari Sumpah Pemuda, IBL mengumumkan terjun ke NFT menggandeng Kolektibel.com.

"Melanjutkan event launching saat Sumpah Pemuda 28 Oktober lalu, kami ingin memberikan penawaran terbatas bagi para kolektor NFT dan pecinta basket Indonesia. Para Kolektor (sebutan bagi user Kolektibel -red) bisa menikmati koleksi Epic Pack pada tanggal 12 Desember 2021 dengan harga khusus dan kejutan spesial," ujar CEO Kolektibel Pungkas Riandika, Minggu (12/12/2021).

Adapun produk yang dihadirkan adalah sebuah momen basket di mana orang bisa membelinya di portal iblindonesia.com/nft yang saat ini masih dalam tahap Beta. 


Evolusi Kartu Basket

IBL NFT
IBL NFT

IBL NFT sebenarnya adalah bentuk evolusi dari kartu basket yang biasa dikoleksi jaman dahulu. Bedanya yang dikoleksi adalah highlights moment berbentuk video yang tersimpan dalam jaringan blockchain Vexanium. Vexanium adalah sebuah jaringan public blockchain lokal yang memiliki entitas legal di Indonesia dengan nama yayasan Vexanium teknologi nusantara.

Epic Pack ini hanya akan dirilis setahun sekali dengan harga pack Rp 450 ribu (sebelum diskon 20%). Artinya kolektor baru akan sangat sulit mencari NFT berjenis epic yang memiliki pilihan konten terbaik dari final IBL musim 2021 lalu antara duel el-clasico Satria Muda Pertamina vs Pelita Jaya Jakarta, dengan masing-masing supply NFT sebanyak 25 serial numbers. Ini adalah jumlah yang sangat terbatas untuk sebuah NFT. Dalam Epic Pack ini akan ada total 4 NFT yang terdiri dari sebuah set NFT dari IBL Final 2021 dan tiga set basic NFT.

Kolektor yang bisa membeli Epic Pack NFT ini adalah mereka yang sudah memiliki 7 koleksi NFT dengan rarity (tingkat kelangkaan) Common yang saat ini masih tersedia. Nantinya mereka yang bisa membeli Epic Pack ini bisa menjualnya kembali di marketplace Kolektibel (ibl.kolektibel.com/market). Tentunya dengan harga yang lebih tinggi karena faktor kelangkaan produk.


Diskon

"Khusus Harbolnas 12.12, untuk mendapatkan Epic Pack, Kolektor bisa langsung membelinya tanpa syarat plus diskon 20%," tambah Rhein Mahatma selaku co-founder kolektibel.com.

Setelah tanggal 12 Desember, jika masih ingin membeli Epic Pack, Kolektor harus mengumpulkan 7 NFT berjenis Common terlebih dahulu.

Dari pengamatan yang ada pada seri pack drop sebelumnya, satu pack NFT (berisi 3 moment) dijual seharga Rp 67 ribu. Artinya sebuah IBL NFT harganya sekitar Rp 22 ribu. Nah, ketika dijual di marketplace Kolektibel, harganya bisa berpotensi naik minimal 2-3 kali lipat/ moment.

Contohnya pada NFT Andakara Prastawa yang terjual dengan harga Rp 100 ribu. Kenaikan harga ini sebenamya terjadi karena faktor demand vs supply. Semakin langka NFT tersebut, semakin dianggap berharga oleh komunitas, maka harga NFT bisa semakin naik.

Penjelasan di atas adalah cara bermain trading IBL NFT. Layaknya platform trading lain, para Kolektor bisa membeli NFT tersebut di harga murah pada hari tertentu, dan menjualnya kembali di marketplace Kolektibel dengan harga lebih tinggi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya