Liputan6.com, Jakarta - Liga Bola Basket Indonesia (IBL) siap menerima penonton dengan protokol kesehatan ketat. Hal ini sudah dikonfirmasi oleh Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah pada laman resmi kompetisi.
“Penjualan tiket untuk pertandingan tanggal 12-30 Maret sudah bisa dipesan secara online lewat Tokopedia, Loket.com, dan Gotix,” kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, Jumat (11/3/2022).
Advertisement
Baca Juga
Junas juga menjelaskan mengenai kapasitas penonton yang dibatasi. Tiket tersebut dibanderol dengan harga Rp30 ribu untuk weekdays. Sementara untuk weekend tiket dilepas Rp35 ribu.
Selain itu, Junas menekankan tiket IBL Tokopedia 2022 tidak dijual di area pertandingan dan pembelian hanya dapat dilakukan H-1 sebelum laga.
“Tidak ada penjualan tiket langsung di area pertandingan. Pembelian hanya dapat melalui online dan maksimal waktu pembelian adalah H-1 sebelum tanggal pertandingan,” jelas Junas.
Protokol Kesehatan IBL Tokopedia 2022
Pada kesempatan kali ini, IBL akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Para calon penonton yang akan menonton pertandingan klub kesayangan mereka harus membawa bukti hasil antigen yang berlaku 1x24 atau hasil PCR 3x34 jam yang terhubung langsung dengan aplikasi Peduli Lindungi.
Selain itu untuk penonton anak berusia 6-12 tahun diwajibkan untuk melakukan vaksin Covid-19 dosis lengkap. Kemudian untuk pengunjung dengan kendaraan pribadi hanya dapat menggunakan titik atau area parkir yang sudah ditetapkan di luar lokasi pertandingan.
“Situasi dan peraturan kehadiran penonton dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti peraturan pemerintah yang berlaku,” pungkas Junas.
Advertisement
Selesaikan 132 Pertandingan
Setelah sempat terhenti saat seri 2 Bandung, IBL Tokopedia kembali dan menargetkan untuk menyelesaikan 132 di babak reguler pada 3-31 Maret 2022. Setelah itu, IBL Tokopedia 2022 akan melanjutkan ke babak play-off setelah lebaran hingga awal Juni 2022.
Untuk mencegah kejadian Covid-19 yang terulang pada seri-2, IBL Tokopedia 2022 menerapkan gelembung terpusat di Jakarta.
Penulis: Jesslyn Koesman