Menghitung Hari MotoGP Mandalika, MGPA Pastikan Lintasan Siap Digunakan

MotoGP Mandalika akan berlangsung akhir pekan ini. Lintasan sirkuit yang sebelumnya harus diaspal ulang telah siap digunakan.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 14 Mar 2022, 20:10 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2022, 20:07 WIB
Fabio Quartararo
Fabio Quartararo di Sirkuit Mandalika. (Twitter/Monster Energy Yamaha MotoGP)

Liputan6.com, Jakarta MotoGP Mandalika akan berlangsung akhir pekan ini. Lintasan sirkuit yang sebelumnya harus diaspal ulang telah siap digunakan.

“Sekarang lintasan terlihat jauh lebih bagus. Butiran-butirannya lebih besar dan lebih rapat.” kata Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

Sebelumnya, Federasi Olahraga Sepeda Motor Internasional (FIM) meminta MGPA untuk mengaspal ulang lintasan Mandalika. Hal itu setelah munculnya keluhan dari beberapa pembalap MotoGP.

MGPA pun telah menuntaskan permintaan Dorna. Bahkan, beberapa lintasan yang sebetulnya dalam kondisi baik juga diaspal ulang.

"Karena waktunya cukup, PT Pembangunan Perumahan melakukan pengelupasan aspal ulang dari setelah Tikungan 16 hingga ke Tikungan 5,” tutur Priandhi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Homologasi

Sirkuit Mandalika
Tampak para pemangku kepentingan mengecek kondisi aspal Sirkuit Mandalika jelang MotoGP Mandalika, 18-20 Maret. (MGPA)

Lebih lanjut, pihak FIM rencananya akan datang meninjau sirkuit Mandalika. SElain itu, akan ada proses homologasi yang dilakukan.

“Pihak FIM akan datang pada hari ini atau besok. Lintasan akan dilihat safety officer untuk proses homologasi.” katanya.


Bukan Proses Mudah

Kendati siap digunakan, Priandhi mengakui tak mudah membuat aspal lintasan Mandalika mulus. Pasalnya lintasan akan dilewati motor berkecepatan tinggi.

"Di Indonesia belum pernah ada lintasan dilewati dengan kecepatan melebihi 250 km/jam.” katanya.

“Ibaratnya kalau kita menulis di kertas lalu disetip terus-terusan pasti kertasnya bolong. Lintasan juga mungkin terkikis. Mungkin ketika itu ada banyak faktor, cuaca, dll yang membuat kualitasnya tidak sebagus sekarang.” ujar Priandhi mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya