5 Fakta Menarik Duel Akbar Srikandi Petarung Wanita Angela Lee vs Stamp Fairtex

Angela Lee akan berduel dengan Stamp Fairtex pada partai puncak One X di Singapura.

oleh Thomas diperbarui 15 Mar 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2022, 10:00 WIB
Angela Lee (One Championship)
Angela Lee (One Championship)

Liputan6.com, Jakarta- ONE Championship akan menghadirkan duel akbar antar dua petarung wanita terbaik Angela Lee melawan Stamp Fairtex di ONE X pada 26 Maret 2022 nanti. Keduanya bakal bertarung di Singapore Indoor Stadium.

Duel Angela melawan Stamp menjadi partai puncak dari ONE X yang merupakan perayaan satu dekade One Championship.

Sebagai ratu atomweight, “Unstoppable” akan mempertaruhkan sabuknya dari tantangan Stamp yang pada akhir tahun lalu dinobatkan sebagai juara turnamen ONE Women’s Atomweight World Grand Prix usai mengalahkan Ritu Phogat di partai final.

Laga ini akan menampilkan berbagai spektrum dari sudut yang berbeda. Secara teknik, Angela Lee adalah grappler yang menyandang sabuk hitam Brazilian Jiu- jitsu. Sementara itu, Stamp adalah striker dengan pukulan serta tendangan mematikan.

Ia tumbuh besar Bersama Muay Thai di Thailand. Jika Angela Lee tumbuh di lingkungan berada, Stamp lahir dari keluarga sederhana dan mengais pundi-pundi uang lewat bertarung di atas ring.

Simak 5 Fakta Menarik yang menjadi jalan terciptanya pertarungan Angela Lee melawan Stamp Fairtex:

Mei 2016: Angela Lee jadi Juara Dunia MMA Termuda

Petarung ONE Championship Angela Lee
Petarung ONE Championship Angela Lee (DOK ONE)

Angela Lee memulai debutnya dalam MMA saat berusia 18 tahun. Kala itu, ia meraih kemenangan lewat kuncian armbar ronde pertama atas Aya Saber di ajang ONE: WARRIOR’S QUEST.

Sejak saat itu, ia tak terhentikan dan mencatatkan lima kemenangan beruntun lewat submission. Ia pun meraih gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight perdana dengan mengalahkan Mei Yamaguchi.

Nama Angela Lee masih tercatat di Guiness World Records sebagai juara dunia MMA termuda. Hingga kini, tak ada yang mampu melengserkan Angela Lee dari divisinya dan telah mengalahkan tiga penantang berbeda.

Oktober 2018 & Februari 2019: Stamp Juarai Muay Thai dan Kickboxing

Bakat Stamp awalnya tercium di ONE Warrior Series – ajang pencarian bakat seni bela diri di berbagai negara. Setelah sukses menunjukkan kemampuannya, Stamp menjalani debut di panggung utama ONE Championship.

Dalam ajang ONE: KINGDOM OF HEROES, ia mengalahkan Kai Ting Chuang untuk meraih gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Kickboxing perdana.

Stamp lalu menghadapi Janet Todd dalam laga Muay Thai untuk memenangi gelar Juara Dunia keduanya di ONE Championship. Yang lebih istimewa, Stamp meraih dua gelar tersebut saat baru menginjak usia 21 tahun.

Agustus 2019: Stamp Beralih ke MMA

One Championship
Allycia Hellen Rodrigues mengalahkan Stamp Fairtex melalui keputusan mayoritas pada laga Atomweight Muay Thai

Pada Agustus 2019, Stamp melakoni debut dalam MMA demi menjadi petarung pertama yang bisa meraih tiga gelar dunia dalam disiplin berbeda. Melawan Asha Roka, Stamp mampu menunjukkan kemampuan grappling istimewa. Hasilnya, ia menang lewat kuncian rear-naked choke di ronde ketiga.Stamp lalu memenangi dua laga berikutnya atas Bi Nguyen dan Puja Tomar.

Seiring waktu, kemampuannya terus berkembang. Namun, fokusnya jadi terbagi karena bagaimanapun ia harus berlaga untuk mempertahankan gelarnya dalam kickboxing dan Muay Thai. Pengalaman pahit harus dialami Stamp kalah beruntun saat mempertahan gelar dan harus merelakan sabuk emas kickboxing berpindah tangan ke Janet Todd dan mahkota Muay Thai ke dalam genggaman Allycia Hellen Rodrigues.

Oktober 2020: Angela Cuti Hamil, Stamp Kalah Kontroversial

Saat Stamp dan para srikandi MMA lain di divisi atomweight mulai unjuk gigi untuk melengserkan Angela Lee, sang juara bertahan mengumumkan kehamilannya dan mengalihkan fokusnya sejenak dari dunia olahraga kombat.

Sebagai Penantang teratas, Denice Zamboanga meminta Angela Lee untuk melepaskan gelarnya demi memberi kesempatan bagi para penantang lain untuk menuju singgasana. Namun, pernyataan ini kontroversi.

Angela Lee merasa jika ia meraih sabuk tersebut dengan keringat darah dan perjuangan. Maka, satu-satunya jalur menuju sabuk emas adalah dengan melewati dirinya. Hamil dan menjadi seorang ibu tidak seharusnya merampas statusnya sebagai pemilik sabuk.

Di saat yang sama, Stamp terus mencoba mempertajam rekornya dalam MMA. Pada Januari 2021, ia kembali menelan kekalahan. Untuk pertama kali dalam kariernya di MMA, Stamp harus mengalami kekalahan kontroversial dari Alyona Rassohyna.

Dalam posisi terkunci, tangan Stamp seperti menepuk bahu Alyona Rassohyna tanda tap out atau menyerah beberapa detik sebelum ronde pamungkas berakhir. Melihat hal itu, wasit segera menghentikan laga dan menyatakan petarung dari Ukraina tersebut sebagai pemenang. Namun, Stamp tak terima dan merasa jika gerakan tangannya bukan tanda menyerah.

Desember 2021: Stamp Juarai Turnamen ONE Women's Atomweight World Grand Prix

Stamp Fairtex Juara ONE Championship Khusus Wanita
Stamp Fairtex Juara ONE Championship Khusus Wanita

Sebagai jawaban dari status Angela Lee, ONE Championship menggelar turnamen yang mempertemukan delapan petarung terbaik di divisi atomweight. Sang pemenang berhak menyandang sabuk perak dan kesempatan menantang Angela Lee.

Turnamen ini melibatkan Zamboanga, Rassohyna, Alyse Anderson, Itsuki Hirata, Meng Bo, Seo Hee Ham, Ritu Phogat, serta tentunya Stamp.

Yang menarik, Stamp kembali berhadapan dengan Rassohyna di babak perempat final. Stamp meraih kemenangan tipis (split decision) dan berhak melaju ke semifinal. Kiprahnya pun semakin tak terbendung hingga bisa mengalahkan Ritu Phogat di babak final lewat kuncian armbar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya