Diundang Podcast Joe Rogan, Atlet Amerika Mikey Musumeci Singgung Indonesia

Ternyata Musumeci belajar tentang budaya dan juga bahasa Indonesia. Dia menjelaskannya di podcast Joe Rogan.

oleh Thomas diperbarui 27 Jul 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2022, 16:30 WIB
Diundang Podcast Joe Rogan, Atlet Amerika Mikey Musumeci Singgung Indonesia
Diundang Podcast Joe Rogan, Atlet Amerika Mikey Musumeci Singgung Indonesia

Liputan6.com, Jakarta- Atlet ONE Championship asal Amerika Serikat Mikey Musumeci baru-baru ini diundang jadi bintang tamu dalam podcast Joe Rogan. Ada fakta mengejutkan mengenai Indonesia yang diungkapkan Musumeci.

Joe Rogan merupakan salah satu podcaster terkenal di dunia. Host dan pendiri dari Joe Rogan Experience (JRE) ini dianggap sebagai pionir sekaligus podcaster paling ternama di dunia saat ini. Ia memiliki lebih dari 30 juta pengikut di media sosial yang termasuk Youtube, Twitter, dan Instagram.

Selain kesibukannya sebagai komentator olahraga tarung, Joe Rogan kerap menuangkan pikirannya terhadap berbagai pembahasan yang tengah menghangat di dunia. JRE kini jadi salah satu podcast dengan jumlah pendengar terbesar di dunia yang kerap mengundang nama-nama besar. Elon Musk, Mike Tyson, dan Miley Cyrus pernah tampil di podcast Rogan.

Pada edisi terbaru, Joe Rogan mengundang Mike Musumeci yang merupakan salah satu atlet ONE Championship yang sedang naik daun. Musumeci adalah salah satu atlet Brazilian Jiu-jitsu (BJJ) paling berprestasi saat ini yang menjalani debut di ONE Championship dengan mengalahkan atlet legendaris Masakazu Imanari di ONE 156 pada April lalu. Kegemilangannya dalam BJJ terbukti dengan lima gelar juara dunia yang telah ia raih.

Yang unik, dalam podcast berdurasi dua jam tersebut, topik pertama yang dibahas adalah tentang Bahasa Indonesia. Obrolan itu muncul kala Rogan bertanya pada sang atlet terkait adaptasi serta transisinya ke organisasi seni bela diri terbesar di dunia itu. Seperti diketahui, demi mengejar mimpinya, Musumeci berpindah dari AS dan kini menetap di Singapura.

Musumeci menjelaskan jika Singapura mengadopsi bahasa Inggris sebagai bahasa profesional dan disusul oleh bahasa Melayu serta Mandarin. Namun, ia memiliki ketertarikan khusus pada Bahasa Indonesia.

"Saya sudah di Singapura selama empat bulan, saya suka belajar tentang budaya dan juga bahasa Indonesia. Saya belajar bahasa Indonesia," ujar atlet berumur 26 tahun itu.

Cinta Indonesia

Dalam sejumlah video yang diunggah Musumeci di Instagram, bintang AS berdarah Brasil itu memang menaruh kecintaan pada Indonesia. Ia bahkan membuat video instruksional terkait BJJ dalam Bahasa Indonesia yang mendapat respons positif dari warganet tanah air.

Selain itu, kalimat pertama yang ia ucapkan adalah “aku sangat senang” saat diwawancara di atas panggung global ONE Championship usai meraih kemenangan atas Imanari.

Dalam laga itu, sang atlet berjuluk "Darth Rigatoni" berhasil memaksa Imanari menyerah lewat kuncian rear-naked choke dalam tempo empat menit. Aksinya yang brilian itu juga membuatnya dianugerahi bonus penampilan senilai 50.000 dolar Amerika (setara dengan Rp 740 juta) oleh CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong.

Walau belum sempat menginjakan kaki di negeri pertiwi, ia sudah mengenal dan bercakap-cakap dalam bahasa Indonesia. Fakta menarik lain, ia belajar bahasa Indonesia dari beberapa rekan hingga fitur Google Translate.

"Saya menggunakan Google Translate untuk belajar [bahasa asing] selama bertahun-tahun. Sekarang saya sedang belajar bahasa Indonesia," lanjut Musumeci yang mengaku bisa berbahasa Portugis berkat aplikasi tersebut.

Kemudian Rogan bertanya kembali, apakah mungkin untuk mempelajari sebuah bahasa hanya dengan menggunakan Google Translate mengingat ada struktur kata yang berbeda dalam setiap bahasa.

"Ya, sangat mungkin. Hanya Google Translate menggunakan bahasa Indonesia yang formal, sementara pada percakapan sehari-harinya lebih menggunakan bahasa informal. Saya belajar Bahasa Indonesia juga dari seorang rekan," jelasnya.

Pertarungan

Bergabungnya Musumeci selaras dengan semangat ONE Championship untuk menjadikan submission-grappling dan BJJ ke panggung mainstream global. Pekan lalu, sang atlet menghadapi konferensi pers ONE Championship di Los Angeles dan membagikan harapannya tentang olahraga ini.

Selain itu, ia pun membocorkan jika akan bertarung dalam laga perebutan gelar juara pada 1 Oktober mendatang.

"Saya akan berlaga pada 1 Oktober [30 September waktu Amerika Utara] demi sabuk Jiu-Jitsu pertama di ONE. Saya sangat merasa terhormat atas kesempatan untuk menjadi Juara Dunia pertama [di BJJ] dan saya sangat bersemangat," ujar Musumeci pada konferensi pers tersebut.

Dalam disiplin olahraga grappling, nama Musumeci digadang-gadang sebagai atlet BJJ dalam generasinya. Lewat permainan taktis, atlet berdarah Brasil dan Italia ini telah mengasah diri sejak usia empat tahun.

Meski belum diungkap siapa yang akan menjadi lawannya, laga mendatang akan sangat menarik ditunggu. Terlebih, kemungkinan besar ajang itu akan tayang di Prime Video, menyusul pergelaran akbar ONE Fight Night 1: Moraes vs. Johnson II yang akan dihelat lebih dulu pada 27 Agustus 2022.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya