Liputan6.com, Yogyakarta - Setelah sukses Indonesia International Series pekan lalu, kini giliran Indonesia International Challenge 2022 yang siap bergulir. Turnamen bulu tangkis itu juga akan berlangsung dari 27 September hingga 2 Oktober.
Masih digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta, persaingan di kejuaraan badminton ini diprediksi lebih ketat.Karena, kelas dan level turnamennya lebih tinggi sehingga prize money serta poin peringkat yang ditawarkan lebih besar. Selain itu, peserta yang ikut juga tidak jauh berbeda dengan Indonesia International Series 2022.
"Turnamen Mansion Sports Indonesia International Challenge 2022 siap digelar pekan ini. Secara level ada di level lebih tinggi dari Indonesia International Series," kata Ketua Panitia Penyelenggara Armand Darmadji dalam konferensi pers di Hotel Victoria, Sleman, Yogyakarta, Senin (26/9)
Advertisement
"Ini berarti hadiah yang diperebutkan lebih besar dan poin ranking yang didapat juga lebih besar. Prize money meningkat dari total USD 5.000 menjadi USD 15.000. Sementara dari sisi poin ranking, juara International Series mendapat poin 2500, sedangkan di International Challenge diganjar 4000 poin."
"Tentunya ini menjadikan persaingan akan semakin ketat dan menarik untuk disaksikan. Apalagi peserta yang ikut tidak jauh berbeda dari pekan lalu. Jadi dari sisi kekuatan, kurang lebih sudah saling tahu satu sama lain," papar Armand menambahkan.
Â
Para pemain pelapis
Armand menambahkan kesuksesan tim Indonesia yang memborong semua gelar Indonesia International Series pada akhir pekan lalu diiringi catatan para pemain pelapis yang belum unjuk gigi. Dia berharap di Indonesia International Challenge mereka bisa lebih baik dan menunjukkan perjuangan maksimal.
"Kesuksesan prestasi kita kemarin dengan memborong semua gelar dari lima sektor, masih diiringi catatan. Bahwa para pemain pelapis, pratama, dan junior kita belum semua mendapatkan hasil terbaik," ucapnya.
"Semoga di turnamen ini, dengan prize money dan poin ranking yang lebih besar, mereka bisa lebih termotivasi menunjukkan performa maksimal," harap Achmad.
Dari sisi peserta, Indonesia International Challenge 2022 berjumlah 211 atlet dari 12 negara. Mereka adalah Australia, Inggris, Estonia, Hong Kong China, India, Jepang, Malaysia, Singapura, Thailand, Chinese Taipei, Amerika Serikat, dan tuan rumah Indonesia. Tim Indonesia menurunkan 137 atlet.
Â
Advertisement
Animo penonton diharapkan meningkat
Ketua Umum Pengurus Provinsi PBSI Daerah Istimewa Yogyakarta Suhartono berterima kasih kepada masyarakat Yogyakarta yang sudah ikut memeriahkan gelaran turnamen bulu tangkis internasional dengan menonton langsung di GOR Among Raga.
Dia berharap pada pekan kedua ini animo masyarakat tidak turun bahkan harus meningkat. "Yogyakarta saat ini siap menyambut turnamen kedua Mansion Sports Indonesia International Challenge 2022 di GOR Among Raga," kata Suhartono.
"Terima kasih untuk masyakarat Yogyakarta dan sekitarnya yang sudah memeriahkan pagelaran turnamen bulu tangkis Internasional. Dengan kelas dan level turnamen yang naik dari pekan lalu, kami berharap animo masyarakat untuk menyaksikan langsung Mansion Sports Indonesia International Challenge 2022 tidak turun, bahkan kalau bisa lebih meningkat," lanjutnya.
Â
Hasil terbaik
Pebulu tangkis tunggal putra Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay ingin kembali tampil maksimal di Indonesia International Challenge 2022. Pebulu tangkis berusia 22 tahun itu meraih gelar juara di Indonesia International Series pada akhir pekan lalu.
"Saya masih ingin hasil yang terbaik di turnamen kali ini. Poin rangkingnya juga lebih besar, lumayan untuk memperbaiki peringkat dunia saya," kata Ikhsan yang akan kembali menempati unggulan pertama.
"Kemenangan di Kapal Api Indonesia International Series 2022 menambah kepercayaan diri dan motivasi saya. Semoga saya bisa bermain dengan maksimal," tutup Ikhsan.
Untuk memeriahkan perhelatan Indonesia International Challenge 2022, pada Minggu (2/10) akan digelar partai eksebisi antara atlet pelatnas asal Yogyakarta M. Rian Ardianto yang berpasangan dengan Fajar Alfian melawan peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 Flandy Limpele/Eng Hian.
Advertisement