Liputan6.com, Jakarta Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengungkap alasan dirinya menarik keluar Mohamed Salah dalam laga pekan ke-10 Liga Inggris 2022/2023 kontra Arsenal yang berlangsung di Stadion Emirates pada Minggu (9/10/2022) malam WIB.
Manajer asal Jerman mengaku skuad asuhannya memang butuh pertahanan yang lebih intens di babak kedua. Alhasil, pemain internasional Mesir pun ditarik keluar pada menit ke-69.
Baca Juga
Sekadar informasi, Liverpool gagal meraih kemenangan atas The Gunners. Meski tampil ketat sejak awal pertandingan, Jordan Henderson dan kawan-kawan kalah tipis 3–2 berkat tendangan penalti Bukayo Saka di menit 76.
Advertisement
Adapun The Reds memang lebih dulu tertinggal dari sang pemuncak klasemen. Gol Gabriel Martinelli pada menit pertama mengantar The Gunners unggul dengan 1–0. Darwin Nunez baru berhasil mencetak angka penyeimbang saat pertandingan sudah memasuki menit 34.
Sayang, gol Bukayo Saka pada masa injury time paruh perdana kembali membuat pasukan Jurgen Klopp berada di posisi minor. Roberto Firmino mengubah kedudukan menjadi 2–2 pada menit ke-53. Akan tetapi, penalti Saka tak lagi mampu disamakan oleh Liverpool.
Mohamed Salah sama sekali tak berkutik di laga tersebut. Pemain yang kerap dijuluki sebagai mesin pencetak gol Liverpool justru melempem di kandang Arsenal. Ia bahkan diganti oleh Jurgen Klopp pada babak kedua.
“Saya pikir kami bisa (menang), jadi kami perlu (meningkatkan) lini pertahanan di level yang lebih tinggi. Kami mencoba menempatkan Hendo (Jordan Henderson) di sana,” ujar Klopp saat ditanya alasannya menarik Mohamed Salah di duel melawan Arsenal.
Pekerjaan Besar
Terlepas dari keputusan itu, Klopp menyebut Mohamed Salah telah melakukan pekerjaan besar bagi skuad racikannya. Sang manajer juga menganggap pemain berusia 30 tahun sudah melakukan perubahan signifikan dalam tim.
“Mo telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, sangat besar. Dia membuat perubahan nyata,” ungkap Klopp mengenai performa Salah, seperti dilansir dari Metro.
“Kadang-kadang (pertandingan berjalan) sangat intens. Itulah mengapa kami berpikir kami bisa melakukannya (dengan baik) bersama Hendo.”
“Kami masih ingin menang, bahkan ketika kami memutuskan untuk melepas seorang striker,” sambung juru taktik yang pernah menangani Borussia Dortmund itu.
Advertisement
Penurunan Performa
Salah memang tengah mengalami penurunan performa dalam beberapa waktu terakhir. Situs Transfermarkt mencatat Salah baru berhasil mengoleksi dua gol dalam delapan penampilannya di Liga Premier musim ini.
Eks striker Leeds United Noel Whelan bahkan sempat menyarankan Liverpool untuk mencadangkan Salah. Pasalnya, sang pemain sedang kehilangan performa terbaiknya.
“Saya berharap Salah akan segera dicadangkan, tetapi saya juga tidak bermaksud (agar ia) dirotasi,” ujar Whelan kepada Football Insider, seperti dilansir dari Goal.com.
“Salah mungkin akan mendapat manfaat dengan duduk di bangku cadangan, (dia bisa) menyalakan kembali motivasinya musim lalu. Kadang, kita memang butuh ‘obat’ yang sedikit mengerikan,” pungkasnya.
Posisi Liverpool
Hasil buruk di laga kontra Arsenal membuat Liverpool kini terlempar ke peringkat 10 klasemen sementara Liga Inggris dengan torehan 10 poin, yang didapat dari dua kemenangan, dua kekalahan, dan empat hasil imbang.
Skuad asuhan Jurgen Klopp selanjutnya akan menghadapi tantangan berat di pekan ke-11. Mereka sudah dinanti Manchester City, yang tampil ganas sejak awal musim.
Seperti diketahui, City belum terkalahkan di Premier League. Dari total sembilan laga yang sudah dilakoni, tujuh di antaranya berbuah kemenangan, sementara dua lain berakhir seri.
Klopp sendiri tak menampik bahwa City merupakan lawan yang sulit. Kendati demikian, ia menegaskan anak-anak asuhnya akan tetap berjuang di laga tersebut.
“Dalam situasi seperti ini, kami melawan Arsenal, (selanjutnya) menghadapi Rangers (di Liga Champions), lalu bermain dengan Man City. Apakah mereka lawan-lawan yang bagus untuk mengembalikan kepercayaan diri kami? Mungkin tidak. Namun, kami akan tetap berjuang, itulah yang harus kami lakukan,” tutur Klopp.
Advertisement