Bola Ganjil: Pelatih Datang dan Pergi, Pemain Lebih Tahan Lama

Liputan6.com, Jakarta - Ada berbagai tipe pemilik klub sepak bola. Yang paling populer jelas mereka yang sukses membawa klub meraih prestasi.

Namun ada jenis pemilik lain yang kerap masuk pemberitaan. Mereka disorot karena begitu mudah mengetuk palu pemecatan.

Roman Abramovich masuk dua kategori tersebut. Sosok asal Rusia ini menganggap pergantian nakhoda merupakan solusi terbaik demi meraih prestasi. Dengan taktik ini, Abramovich menjadi pemilik tersukses sepanjang sejarah Chelsea.

Di sisi lain, pendekatan Abramovich memberi warna berbeda bagi karier John Terry. Selama masih aktif bermain sepak bola di Stamford Bridge, dia ditangani 10 sosok berbeda.

Mereka adalah Gianluca Vialli, Claudio Ranieri, Jose Mourinho, Avram Grant, Luiz Felipe Scolari, Carlo Ancelotti, Andre Villas-Boas, Roberto Di Matteo, Antonio Conte, dan Maurizio Sarri.

Jumlah itu bakal bertambah jika pelatih interim atau caretaker dihitung, yakni Guus Hiddink, Steve Holland, dan Rafael Benitez.

Di angka tersebut, Terry layak berpikir kariernya sudah menjadi rekor. Nyatanya, masih banyak pemain yang ditangani belasan pelatih di satu klub tertentu.

Penggawa Watford merasakannya di bawah kepemimpinan eksentrik Gino Pozzo. Troy Deeney ditangani 15 pelatih permanen dan satu caretaker.

Menyusul Craig Cathcart (14, 1), Tom Cleverley (12, 1), Christian Kabasele (11, 1), Lloyd Doyley (12), Ben Foster (10, 1), Adrian Mariappa (10, 1), dan Heurelho Gomes (10, 1).

Pemain satu klub juga otomatis merasakan pengalaman serupa. Francesco Totti (AS Roma) bekerja di bawah asuhan 19 pelatih. Xabi Prieto (Real Sociedad) dan Manolo Sanchis (Real Madrid) masing-masing dilatih 14 manajer. Sementara Paolo Maldini (AC Milan), Loic Perrin (AS Saint-Etienne), dan Bruno Soriano (Villarreal) ditangani 11 pelatih.

Javier Zanetti (Inter Milan) dan Kevin Fickentscher (FC Sion) dipimpin 19 pelatih di klub tempat membesarkan nama.

Sementara rekor pada kategori ini barangkali menjadi Daniele Conti. Membela Cagliari pada 1999-2015, dia sudah merasakan sentuhan 23 pelatih.

Jumlah itu bakal melampaui 30 karena sejumlah nakhoda bekerja periode.