Liputan6.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru selaku operator atau penyelenggara kompetisi sepak bola di Indonesia, mengungkap pihaknya akan melakukan penyesuaian jadwal pertandingan jelang digulirkannya kembali ajang Liga 1 2022/2023.
Seperti diketahui, gelaran tersebut telah absen mewarnai kancah sepak bola Tanah Air selama lebih dari satu bulan, yakni sejak pecahnya tragedi Kanjuruhan pasca laga Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 lalu.
Baca Juga
PSSI berupaya mendapatkan izin untuk melanjutkan perhelatan Liga 1 2022/2023 dengan mempercepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB). Agenda tersebut ditargetkan berlangsung pada 18 Maret 2023.
Advertisement
Guna menindaklanjuti rencana ini, PT LIB menggelar owner’s meeting bersama pemilik dan pengelola klub Liga 1 di Hotel Sultan, Jakarta, pada Jumat (4/11/2022) sore WIB. Terdapat sejumlah hal yang dibahas dalam kegiatan ini, salah satunya ialah masukan dan saran terkait kelanjutan kompetisi.
Direktur Operasional PT LIB Sudjarno serta Komisaris Utama Juni Rachman mengungkap, pihaknya masih harus mempertimbangkan skema yang bakal dipakai dalam pertandingan lanjutan Liga 1. Walau begitu, mereka memastikan bahwa jadwal pertandingan nantinya akan dibuat dengan mengacu pada rekomendasi TGIPF.
“Jadi secara umum, kita melihat dulu skemanya, apakah home-away ataukah centralized bubble. Kemudian kita akan buat jadwal pertandingan, tentu mengacu pada perkembangan terkini. Jam-jamnya juga kita sesuaikan. Terkait dengan broadcast-nya nanti, pasti kita koordinasikan,” tutur Sudjarno pasca rapat di Hotel Sultan, Jumat (4/11/2022).
“Waktunya nanti mungkin sesuai dengan rekomendasi TGIPF. Jadi, tidak terlalu larut. Kalau tidak salah, FIFA juga menyinggung soal itu. Itu yang kita bahas, kita konsepkan,” kata Juni Rachman, menimpali rekannya.
Bunyi Rekomendasi TGIPF
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) belum lama ini memang mengeluarkan rekomendasi untuk PSSI, PT LIB, Panitia Pelaksana, serta sejumlah pihak lain yang terkait, menyusul pecahnya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 130 orang.
Dalam poin pertama yang ditujukan kepada operator kompetisi, TGIPF meminta agar PT LIB ke depannya lebih memperhatikan faktor risiko dalam penyusunan jadwal pertandingan, dibanding berorientasi pada profit.
“Memprioritaskan faktor risiko/high risk dalam menentukan jadwal pertandingan dan lebih mengutamakan kepentingan keamanan (security oriented) dibandingkan profit oriented,” demikian bunyi rekomendasi TGIPF untuk PT LIB.
Advertisement
Alternatif Tanggal
Di sisi lain, PT LIB juga telah mengungkap tanggal-tanggal alternatif dimulainya kembali kompetisi Liga 1. Terdapat tiga waktu yang dipertimbangkan, yakni 18 November, 25 November, dan 2 Desember 2022.
“Kalau untuk opsi, ada beberapa opsi (tanggal digelarnya Liga 1), mulai dari 18 November, 25 November, hingga 2 Desember,” ujar Komisaris Utama PT LIB Juni Rachman pasca rapat di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (4/11/2022).
Meski tergolong mepet, Komisaris Utama LIB menegaskan waktu berakhirnya kompetisi Liga 1 tetap akan jatuh pada 16 April 2023. Hal itu menyusul akan dihelatnya Piala Dunia U-20 di Tanah Air pada Mei hingga Juni tahun depan.
“Untuk selesainya, berakhirnya kompetisi, semua (jatuh) pada tanggal 16 April. Kita tidak bisa lewat dari itu karena sebulan berikutnya, kita (Indonesia) menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20,” sambung Juni pada kesempatan yang sama.