Liputan6.com, Jakarta Lionel Messi gagal mengeksekusi penalti kala Argentina ditantang Polandia dalam laga pemungkas grup C Piala Dunia 2022 pada Kamis (1/12/2022) dini hari WIB.
La Albiceleste sejatinya sudah mendapat peluang emas sejak babak pertama, tepatnya di menit 38. VAR menghadiahi Tim Tango dengan tendangan penalti, tetapi gagal diekskusi dengan baik oleh La Pulga.
Kiper Polandia Wojciech Szczesny tampaknya sudah bisa membaca arah tembakan Messi. Lompatannya yang tepat dan sempurna menghentikan laju si kulit bundar yang dikirim oleh pesepak bola berusia 35 tahun.
Advertisement
Dengan demikian, Messi absen mencatatkan namanya di papan skor dalam pertandingan kontra Orly. Adapun dua gol kemenangan Argentina kala itu justru bersumber dari aksi Alexis Mac Allister (’46) serta Julian Alvarez (’67).
Kendati belum tampil maksimal, La Pulga tetap menuai pujian dari sejumlah pengamat. Alan Shearer dan Rio Ferdinand menilai Messi sudah memberikan kontribusi penting lewat pergerakan khas serta operan-operan mengesankannya di laga pemungkas.
Shearer tak menampik bahwa performa Messi memang tidak secepat saat dirinya masih menikmati masa-masa kejayaan di Barcelona. Walau begitu, La Pulga tetap dipandang sebagai pahlawan Tim Tango dalam situasi terdesak.
“Dia tidak mencetak gol yang kita inginkan, tetapi beberapa operannya (bagus). Kita sudah melihat kemampuannya saat menggiring bola,” ujar Shearer kepada BBC One, seperti dilansir Liputan6.com dari Daily Mail.
“(Messi) memang tidak segesit dahulu. Akan tetapi, semua orang masih mengandalkannya untuk (membawa) Argentina memenangkan pertandingan,” sambung dia.
Pendapat Lain
Pendapat serupa juga dilontarkan oleh Ferdinand. Ia dengan tegas menggarisbawahi performa legenda Timans Argentina yang kurang maksimal. Namun, La Pulga tetap layak dipandang sebagai bintang dalam laga melawan Polandia.
“Dia (Messi) sedang tidak dalam performa terbaiknya hari ini, tetapi tiga atau empat drible terbaik (di laga tersebut) adalah milik Messi. Pemain terbaik adalah Messi. Tidak ada (penggawa lain) yang sepertinya,” tutur Ferfinand.
“Ketika Anda meluangkan waktu untuk mengamati (permainan Messi), dia kadang-kadang terlihat sangat tidak tertarik, tetapi tiba-tiba dia akan menghidupkan permainan… Dia adalah game-changer,” pungkas eks pemain MU.
Advertisement
Sempat Kesal
Di sisi lain, Lionel Messi mengakui bahwa dirinya sempat kesal lantaran gagal mengonversi kesempatan penalti menjadi gol. Meski demikian, ia bersyukur timnya mampu tampil lebih kuat setelah kesalahan tersebut.
“Saya kesal karena gagal penalti. Namun, tim (Argentina) tampil lebih kuat setelah kesalahan saya,” kata bintang Paris Saint-Germian (PSG) seperti dikutip dari ESPN.
“Argentina yakin bisa menang, ini hanya soal kapan mencetak gol pertama. Setelah itu, kami memainkan pertandingan seperti yang kami inginkan,” ujarnya menambahkan.
Tembus 16 Besar
Kemenangan atas Polandia memastikan satu tiket bagi Argentina di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Skuad asuhan Lionel Scaloni finis di posisi teratas klasemen akhir grup C dengan torehan enam poin, meski sempat terpuruk dalam laga perdana,
Argentina selanjutnya bakal didampingi oleh Orly di fase knock-out. Robert Lewandowski dan kawan-kawan berhak atas slot di babak selanjutnya lantaran mampu menempati urutan dua tabel setelah mengoleksi empat poin.
Sementara itu, Meksiko harus tersingkir dengan menyakitkan di fase penyisihan grup. Hasil positif yang diraih atas Arab Saudi dalam laga terakhir rupanya tak cukup mengantar mereka tembus ke fase 16 besar Piala Dunia edisi ini.
El Tri sejatinya memiliki torehan angka yang sama dengan Polandia di klaemen grup C. Namun nahas, selisih golnya lebih buruk dibanding Orly lantaran Meksiko tercatat hanya mampu melesakkan dua gol dan kebobolan tiga kali oleh lawan.
Advertisement