Bola Ganjil: Disabilitas Pencetak Gol Kemenangan di Final Piala Dunia Pertama

Piala Dunia menghasilkan cerita-cerita terbesar di sepak bola, terutama momen istimewa pada laga puncak. Kisah spektakuler sudah hadir di momen pertama.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 17 Des 2022, 00:30 WIB
Diterbitkan 17 Des 2022, 00:30 WIB
Hector Castro
Pedro Cea, Hector Scarone, dan Hector Castro (kiri ke kanan) merayakan kemenangan Uruguay atas Argentina pada final Piala Dunia 1930. (AFP/STF)

Liputan6.com, Jakarta - Piala Dunia menghasilkan cerita-cerita terbesar di sepak bola, terutama momen istimewa pada laga puncak. Kisah spektakuler sudah hadir di momen pertama.

Uruguay bertemu Argentina pada final Piala Dunia 1930. Keduanya melaju usai menyisihkan lawan masing-masing.

Mereka sama-sama menjadi juara grup untuk lolos ke semifinal. Uruguay (vs Yugoslavia) dan Argentina (vs Amerika Serikat) lalu memastikan posisi di partai pamungkas setelah meraih kemenangan identik 6-1.

Pertandingan pamungkas kompetisi itu berlangsung di Estadio Centenario, Montevideo, pada 30 Juli 1930. Uruguay meraih kemenangan 4-2 untuk keluar sebagai juara.

Pablo Dorado, Jose Pedro Cea, Victoriano Iriarte, dan Hector Castro menghasilkan gol bagi tuan rumah. Sementara gol Argentina disumbang Carlos Peucello dan Guillermo Stabile.

Sekilas tidak ada yang aneh dari statistik tersebut. Namun, yang tidak terungkap adalah kondisi unik salah satu pencetak gol.

 


Kecelakaan Potong Kayu

ilustrasi BOLA GANJIL
BOLA GANJIL (Liputan6.com/Abdillah)

Castro memperkuat Uruguay sebagai disabilitas. Dia kehilangan lengan kiri bawahnya akibat kecelakaan saat menggunakan gergaji listrik di usia 13 tahun.

Meski demikian. Castro tidak mengubur mimpi menjadi pesepak bola. Sosok kelahiran 29 November 1904 ini melakoni debut profesional bersama Nacional musim 1923/1924.

Dia perlahan membangun reputasi sebagai penyerang tajam sehingga masuk tim nasional.

 


Bukan Cuma Juara Piala Dunia

ilustrasi bola ganjil
bola ganjil (Liputan6.com/Abdillah)

Ketajaman Castro pun berbuah prestasi. Uruguay dibawanya memenangkan Copa America pada 1926 dan 1935. Dia juga mempersembahkan medali emas Olimpiade 1928.

Puncak prestasi Castro tidak lain dicapai di Piala Dunia 1930. Dia sudah mengukuhkan sejarah dengan menjadi pencetak gol pertama Uruguay di kompetisi. Kontribusinya membantu La Celeste mengalahkan Peru 1-0 pada partai Grup C.

Castro puasa gol di dua partai selanjutnya, sebelum kembali mencatatkan nama di papan skor pada final. Dia menutup pesta kemenangan Uruguay pada menit ke-89, sekaligus memupus harapan Argentina untuk comeback.

Setelah turnamen selesai, Castro memperkuat Uruguay hingga 1935. Dia meraih 25 caps dan mencetak 18 gol.

Infografis Final Piala Dunia 2022
Infografis Final Piala Dunia 2022 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya