Piala AFF 2022: Indonesia Menang Tipis atas Kamboja, Egy Maulana Vikri Beberkan Suasana di Ruang Ganti

Pemain Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri membeberkan suasana di ruang ganti Skuad Garuda pasca kemenangan tipis 2-1 atas Kamboja di laga penyisihan grup Piala AFF 2022, Jumat (23/12/2022).

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 23 Des 2022, 23:11 WIB
Diterbitkan 23 Des 2022, 23:00 WIB
Egy dan Witan Pastikan Keunggulan Indonesia atas Kamboja di Kualifikasi Grup A Piala AFF 2022
Pemain tengah timnas Indonesia, Witan Sulaeman (kiri) merayakan golnya ke gawang Kamboja pada kualifikasi Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (23/12/2022). Egy Maulana Vikry dan Witan Sulaeman berhasil melesakkan gol ke gawang Kamboja hingga laga berakhir dengan kemenangan Indonesia 2-1. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia hanya mampu menang tipis 2-1 atas Kamboja dalam laga penyisihan Grup A Piala AFF 2022 yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (23/12/2022) sore WIB.

Dua gol milik kubu Tanah Air dilesakkan oleh Egy Maulana Vikri (‘7) dan Witan Sulaeman (’35). Sementara satu angka hiburan yang ditorehkan Angkor Warriors bersumber dari sumbangsih Sareth Krya pada menit ke-15.

Pasca pertandingan tersebut, Egy membeberkan suasana di ruang ganti Timnas Indonesia. Pemain FC Vion Zlate Moravce itu mengeklaim rekan-rekan setimnya merasa gembira usai memetik kemenangan perdana di Piala AFF edisi ini.

Walau begitu, tak dapat dimungkiri Skuad Garuda juga sedikit kesal lantaran banyak menyia-nyiakan peluang untuk mencetak gol.

“Keadaan di ruang ganti, anak-anak (Timnas Indonesia) pastinya senang juga karena bisa memenangkan pertandingan. Kita semua tahu bahwa pertandingan pertama sangat sulit,” ujarnya dalam konferensi pers selepas laga, Jumat (23/12/2022).

“(Akan tetapi) kita juga merasa kesal karena banyak peluang yang disia-siakan. Itu menjadi koreksi dan evaluasi untuk para pemain agar ke depannya kita bisa lebih baik dari hari ini,” sambung pesepak bola berusia 22 tahun ini.

Shin Tae-yong Kecewa

Egy dan Witan Pastikan Keunggulan Indonesia atas Kamboja di Kualifikasi Grup A Piala AFF 2022
Pelatih Shin Tae Yong saat laga kualifikasi Grup A Piala AFF 2022 antara timnas Indonesia melawan Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (23/12/2022). Egy Maulana Vikry dan Witan Sulaeman berhasil melesakkan gol ke gawang Kamboja hingga laga berakhir dengan kemenangan Indonesia 2-1. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong juga sempat mengutarakan kekecewaan terhadap performa Skuad Garuda di duel pembuka Piala AFF 2022.

Juru taktik asal Korea Selatan itu marah usai menyaksikan Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan belum tampil maksimal saat melawan Kamboja. Padahal, pasukan Merah Putih sejatinya punya banyak kesempatan untuk memperlebar keunggulan.

“Memang saya berterima kasih (kepada Timnas Indonesia) karena bisa mendapatkan kemenangan. Akan tetapi, hal yang membuat saya marah adalah karena menurut saya, mereka tidak bisa menunjukkan permainan yang seru kepada fans,” ujar Shin Tae-yong.

“Harusnya (Skuad Garuda) bisa lebih banyak mencetak gol, tetapi kenyataannya tidak. Jadi itu yang membuat saya marah,” sambungnya dalam konferensi pers pasca pertandingan di SUGBK, Jakarta, Jumat (23/12/2022) malam WIB.

Minim Atmosfer Pertandingan

Egy dan Witan Pastikan Keunggulan Indonesia atas Kamboja di Kualifikasi Grup A Piala AFF 2022
Pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan saat laga melawan Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (23/12/2022). Egy Maulana Vikry dan Witan Sulaeman berhasil melesakkan gol ke gawang Kamboja hingga laga berakhir dengan kemenangan Indonesia 2-1. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Shin Tae-yong menilai minimnya atmosfer pertandingan dalam beberapa bulan terakhir menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas permainan Tim Garuda di laga kontra Kamboja.

Seperti diketahui, sebagian besar penggawa Timnas Indonesia memang sudah lama absen mengecap persaingan di liga dometik. Pemain yang berkiprah di luar negeri juga mengalami nasib serupa lantaran jarang dimainkan oleh klubnya.

“Para pemain kita ada yang dua sampai empat bulan tidak tanding. Apalagi Arhan, dia tidak pernah bertanding setelah selesai laga (FIFA Matchday melawan) Curacao,” ujar Shin Tae-yong usai duel melawan Kamboja.

“Asnawi juga setelah pertandingan melawan Curacao itu sempat mengalami cedera. Ketika kembali ke Ansan pun (dia) hanya main satu pertandingan. Setelah itu tidak dapat bermain.”

“Secara keseluruhan memang para pemain kita performanya kurang baik saat ini. Apalagi fisik mereka masih belum maksimal. Akhirnya tadi saya membuat keputusan untuk mengganti pemain-pemain. Ke depannya pasti akan menjadi lebih baik,” pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya