Newcastle Atur Siasat Gagalkan Rencana Transfer MU

Liputan6.com, Jakarta- Newcastle United sedang menyusun siasat untuk mengalahkan Manchester United dalam perburuan penyerang muda Jerman Youssoufa Moukoko dari Borussia Dortmund. Newcastle punya senjata pamungkas untuk mengalahkan MU.

Youssoufa Moukoko menjadi salah satu pemain paling diburu untuk bursa transfer musim panas 2023. Pasalnya pemuda 18 tahun itu akan berstatus bebas transfer akhir musim nanti.

Kontrak Moukoko di Dortmund habis Juni 2023. Dortmund sebenarnya ingin memperpanjang kontraknya. Namun negosiasi menemui jalan buntu dan belum juga mencapai kata sepakat.

Kondisi ini membuat banyak klub bersiap mencaplok Moukoko. MU awalnya paling berminat. Setan Merah bahkan bersedia membajak Moukoko pada Januari ini untuk mengatasi masalah di lini depan.

Dengan kontrak tinggal tersisa enam bulan harga Moukoko di Januari 2023 tidak akan mahal. Dortmund mau tidak mau harus menjualnya dengan harga miring ketimbang ditinggal gratis akhir musim nanti.

Manchester United sangat tergoda. Pasalnya mereka tak bisa belanja besar-besaran di Januari 2023. Setan Merah sedang dalam proses pergantian pemilik klub sehingga hanya bisa meminjam atau membeli pemain murah meraih.

Namun usaha MU memiliki Moukoko akan sulit. Newcastle kini difavoritkan mendapatkan pemain nasional Jerman itu. Evening Standard pada Selasa (10/1/2023) melaporkan Newcastle punya jurus jitu meyakinkan Moukoko.

The Magpies siap memberikan gaji besar bila Moukoko mau bergabung dengan free transfer pada musim panas 2023 nanti. Bila pindah ke St James Park, Moukoko akan diganjar bayaran 150.000 poundsterling per pekannya.

Newcastle tetap melirik Moukoko karena ingin menciptakan trio maut di lini depan. Mereka saat ini sudah punya Callum Wilson dan Alexander Isak. Bila Moukoko gabung, Chris Wood yang akan ditendang.

The Magpies perlu banyak pemain berkelas karena musim depan kemungkinan akan bermain di kompetisi Liga Champions. Mereka saat ini secara mengejutkan nangkring di empat besar klasemen Liga Inggris.