Liputan6.com, Jakarta Casemiro semakin padu bersama Manchester United. Penampilan pemain asal Brasil tersebut terus meningkat sejak didatangkan MU dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas tahun lalu.
Nama Casemiro kembali mencuri perhatian saat MU mengalahkan Reading 3-1 di Old Trafford pada lanjutan Piala FA, Minggu (29/1/2023). Dalam laga ini, Casemiro mencetak brace menit 54 dan 58.
Baca Juga
Kemenangan ini sekaligus menambah besar peluang MU mengangkat trofi musim ini. Dengan terus melaju di Piala FA, Setan Merah berpeluang juara di empat kejuaraan sekaligus. Saat ini, MU juga masih melangkah mulus di dua ajang lainnya, yakni Piala Liga Inggris dan Liga Europa 2022/2023.
Advertisement
Di ajang Liga Inggris, perjuangan MU terbilang berat. Saat ini, Setan Merah masih berada di urutan keempat pada papan klasemen sementara dengan koleksi 39 poin dari 20 pertandingan. Setan Merah yang yang sudah puasa gelar liga sejak 2013 kini masih terpaut 11 poin dari pemuncak klasemen Arsenal.
MU juga masih tertinggal enam poin dari rival sekota Manchester City yang berada di possisi kedua. Sementara urutan ketiga ditempati oleh Newcastle dengan jumlah poin yang sama dengan Setan Merah.
Casemiro tiba di Old Trafford pada 19 Agustus 2022. Dia telah menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun.
Kehadiran Casemiro di Old Trafford telah memberikan perubahan besar bagi Setan Merah. Pemain berusia 30 tahun itu juga berharap bisa membantu MU mengakhiri paceklik gelar yang sudah bertahun-tahun.
3 Batu Sandungan
Meski demikian, Casemiro sadar tugas yang dijalani tidak mudah. Apalagi, tim-tim rival bertambah kuat.
Menurut Casemiro, setidaknya ada 3 tim yang jadi batu sandungan MU dalam mengejar mimpinya.
"Ketika Anda tiba di klub baru, Anda selalu bermimpi membuat sejarah… terutama jika kita melihat kehebatan klub ini. Kita tahu sejarahnya. Tapi tentu saja, saya sadar perlu waktu untuk beradaptasi dan rival memiliki rencana jangka panjang sebelum kami, seperti Arsenal, Manchester City, dan Liverpool.
Bukan tanpa alasan. Casemiro punya pertimbangan kuat menetapkan keempat klub ini jadi rival berat. Salah satunya adalah terkait kehadiran pelatih masing-masing klub yang sudah bercokol cukup lama.
"Mereka semua punya manajer yang sudah lama berada di sana dan, oleh karena itu, mereka memiliki keuntungan. Saya senang dengan adaptasi saya di sini, rekan tim saya dan staf sangat membantu saya… juga dengan bahasa Inggris, ini cukup sulit tetapi saya benar-benar berusaha untuk menjadi lebih baik."
"Semua orang di sini sangat baik dengan saya dan sejak hari pertama saya merasa betah di sini. Saya menghargai semua upaya yang telah dilakukan klub untuk membawa saya ke sini, termasuk John (Murtough, direktur sepakbola United). Saya sangat nyaman di MU, sangat senang di sini dan menikmati setiap momen seperti anak berusia 15 tahun! Tapi yang paling penting adalah melihat tim berkembang.”
Advertisement
Dipuji Mantan Pemain MU
Peran penting Casemiro di MU belakangan memang mulai terasa. Saat mantan pemain Sao Paulo itu absen melawan Arsenal akibat akumulasi kartu kuning melawan Crystal Palace, lini tengah MU benar-benar sulit berkembang. Akibatnya, Setan Merah pun harus menyerah 2-3 dari The Gunners.
Sitausi ini berbeda ketika Casemiro kembali tampil saat MU bertemu Reading di Piala FA, Minggu (29/1). Dalam duel ini, Casemiro tak hanya menambah solid lini tengah MU tapi juga sukses mencetak 2 gol.
"Selama beberapa tahun terakhir untuk Man Utd, terutama di lini tengah, mereka kekurangan pemain berkualitas dengan kepribadian yang besar, seorang pria dengan sedikit sentuhan. Dia pemain berkualitas tinggi. Kami melihatnya minggu demi minggu. Dia memengaruhi permainan," kata mantan pemain MU, Roy Keane mengomentari penampilan Casemiro saat membantu MU mengalahkan Reading 3-1.
Peringkat MU
Advertisement