Rupa-Rupa Bodyguard Lionel Messi: Dari yang Bengis hingga Humanis

Liputan6.com, Jakarta Rencana pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina pada 19 Juni disambut antusias oleh para pencinta sepak bola Tanah Air. Buktinya, tiket yang untuk pertandingan ini sudah habis hanya beberapa menit sejak dijual secara online 5-7 Juni lalu. 

Selain status Argentina sebagai Juara Dunia, sosok mega bintang Lionel Messi jadi magnet terbesar dalam laga ini. 

Kebintangan Messi tidak perlu diperdebatkan lagi. Di China, pemain yang dijuluki La Pulga itu disambut bak 'Raja'.

Ratusan fans membanjiri bandara Beijing untuk menyambut kedatangan Messi, Minggu (11/6/2023). Ratusan lainnya 'mengepung' hotel tempat menginap timnas Argentina yang berada di dekat Sungai Liangma yang sangat populer di Beijing. 

Poster dan spanduk Messi membentang di mana-mana. Salah seorang fan berat Messi bahkan rela merogoh kocek hingga 10 ribu yen atau setara 20,7 juta per malam demi menginap di hotel yang sama dengan mantan pemain Barcelona tersebut. 

Sambutan yang menggila sampai membuat tim pelatih khawatir dan menunda sesi latihan. Bahkan belakangan muncul kabar yang menyebutkan, antusiasme rakyat Tirai Bambu membuat Messi ragu untuk melanjutkan perjalanan ke Indonesia. Setelah timnas Argentina bertemu Australia di Workers Stadium, 15 Juni nanti, Messi katanya akan balik kanan.

Melihat situasi seperti ini, bukan hal yang aneh bila Lionel Messi kemudian mendapat pengawalan yang ekstra ketat. Selain petugas keamanan dari tim tuan rumah, Lionel Messi juga wajar bila mendapat penjagaan pengawal pribadi atau bodyguard.

Hal ini pernah dilakukan Messi saat timnas Argentina berhadapan dengan Brasil di Stadion Gigante de Arroyito, Rosario, 2009 lalu. Saat itu La Pulga ditemani oleh pengawal pribadi setibanya di bandara Ezeiza beberapa hari sebelum pertandingan. 

Ariel Pugliese, nama bodyguard Messi kala itu. Tampangnya dingin dan selali siaga saat Messi tengah berada di keramaian.

Namun kehadiran Pugliese ternyata memicu kontroversi mengingat rekam jejaknya yang mengerikan. Seperti dilansir dari Ole, pria yang dijuluki Gusano itu adalah pentolan suporter garis keras atau barra brava tim Nueva Chicago. 

Menurut laporan surat kabar Ole, Pugliese dikenal sangat akrab dengan kekerasan dan sudah bolak-balik dilarang masuk stadion. Namanya juga masuk dalam daftar investigasi atas tewasnya salah seorang penggemar Tigre pada tahun 2007. 

Wajar bila banyak yang tidak senang melihat kehadirannya di sekitar Messi. Bahkan, para pemain dan staf timnas Argentina yang kala itu masih dipimpin oleh mendiang Diego Maradona, juga merasa risih dengan kehadiran Gusano di tim mereka.  Bahkan, dikabarkan Federasi Sepakbola Argentina (AFA) telah melancarkan kritikan keras atas kehadiran Pugliese.

Belakangan, sosok Ariel Pugliese tidak pernah lagi terlihat di sekitar Messi. Lalu apakah ada penggantinya? 

Menurut Mundo Deportivo, Messi terlihat membawa bodyguard-nya dalam lawatan ke China. Mereka terbang menggunakan jet pribadi bersama teman-teman dekat La Pulga, termasuk rekan setimnya di timnas Argentina, Angel di Maria. 

Saat Messi terhalang di bagian imigrasi karena kesalahan paspor, sosok yang dimaksud tampak ikut sibuk. 

Ya, bodyguard Messi kali ini punya kemampuan berbeda. Pep Costa yang menemani Messi selama bertahun-tahun sangat piawai untuk urusan administratif walau posturnya setinggi, 1,91m juga mendukung untuk menjalankan fungsi pengamanan. 

Costa sebelumnya bekerja di Barcelona. Perkenalannya dengan Messi juga berawal dari sana. 

Costa juga mantan pemain. Dia pernah memperkuat tim di Divisi terendah di Spanyol dan bermain di posisi bek tengah. 

Dia pernah bermain bersama Andorra dan Sabadell sebelum bergabung dengan Murcia.

Di Barcelona, ​​Pepe Costa awalnya bertugas untuk menyelesaikan beberapa tugas administratif dan memenuhi kebutuhan tambahan klub. Dia kemudian meninggalkan posisi itu dan dipercaya menangani keperluan para pemain Blaugrana.

Menjadi asisten pribadi Messi kemudian menjadi pekerjaan utama tak resmi Costa. Dia juga diizinkan bergabung dengan Messi saat menjalani tugas bersama timnas Argentina. Dalam waktu-waktu tertentu, dia juga dipercaya menggantikan ayah sekaligus agen Messi, Jorge. Singkatnya, Costa meruapakan satu dari segelintir orang kepercayaan Lionel Messi. 

Costa bukan lagi sekedar teman bagi Messi. Kedekatan mereka sudah seperti keluarga. Karena itu, adalah pemandangan yang wajar bila melihat Costa menemani Messi liburan atau sekadar bertemu dengan rekan-rekannya. Costa juga menjadi tamu penting yang diundang saat Messi menikahi Antonella Roccuzzo, beberapa waktu lalu. Messi juga meminta Costa meninggalkan Barcelona saat dirinya pindah ke Paris Saint Germain (PSG). Permintaan itu segera dipenuhi oleh Costa.  

Kehadiran Costa selama ini telah membuat Messi bisa fokus memikirkan performa dan pertandingan sepenuhnya. Messi bisa berpikir lebih tenang karena Costa hadir untuk mengurus segala keperluan sang megabintang. Dan dengan postur yang tinggi besar, Costa juga bisa jadi benteng tangguh bagi siapapun yang berusaha macam-macam dengan Messi.

Tidak hanya di kehidupan sehari-hari. Di lapangan hijau, Messi juga punya bodyguard. Dia adalah gelandang Rodrigo de Paul.

Di timnas Argentina, De Paul selalu melindungi Messi dari gangguan pemain lawan. Bahkan saat ada pemain lawan yang sengaja melanggar Messi, penggawa Atletico Madrid itu tidak segan pasang badan untuk La Pulga.

Salah satu aksinya melindungi Messi terekam saat Argentina bertemu Honduras, tahun lalu. Pada pertandingan yang berkesudahan 3-0 untuk Albiceleste itu, Messi sempat dilanggar oleh pemain lawan Deybi Flores hingga kesakitan. 

Rodrigo de Paul segera naik pitam dan menghardik Flores. Akibatnya kericuhan pun tak terhindarkan. 

Wasit bersama pemain lain berusaha menenangkan De Paul. Tidak hanya di dalam lapanga, Messi juga akrab dengan de Paul di luar pertandingan.