Liputan6.com, Jakarta - Kompetisi Piala Dunia U-17 2023 membawa dampak positif dalam berbagai aspek. Tak hanya menaikkan eksposur Indonesia di mata dunia, ajang sepak bola muda bergengsi dunia ini turut menjadi penggerak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Contohnya terlihat di Jakarta International Stadium. Sejumlah warga lokal ramai menjajakan atribut khas tim peserta di sekitar area luar stadion sejak Piala Dunia U-17 2023 resmi bergulir pada 11 November lalu.
Yanto Feri merupakan salah satu pedagang yang turut mendulang rezeki sepanjang perhelatan ini. Ia mengaku sudah sejak awal memanfaatkan momen FIFA U-17 World Cup untuk berdagang atribut.
Advertisement
Rata-rata, Yanto dan pedagang lainnya mulai menjajakan barang dagangannya di sekitar stadion pada pukul 13.00 WIB. Setelahnya, mereka bakal lanjut berjualan hingga bubaran laga kedua sekitar pukul 21.00 WIB.
Yanto memaparkan, dirinya bisa meraup keuntungan hingga Rp150.000 hingga Rp200.000 per hari dari hasil menjual atribut selama Piala Dunia U-17 2023. Secara spesifik, dia memperoleh laba Rp3.000 sampai Rp5.000 untuk setiap barang yang laku.
"(Keberadaan Piala Dunia U-17 2023) buat saya lumayan (membawa manfaat), pemasukannya lumayan. Biasanya saya waktu bubaran baru pulang," ujarnya saat ditemui Liputan6.com jelang laga perempat final di Jakarta International Stadium, Jumat (24/11/2023).
"Per hari paling (untung) 150-200 ribu, Alhamdulillah. Saya kan konsepnya mengmbil (distribusi). Yang kipas Rp15.000 untuk setoran, saya jual harganya Rp20.000, dapat untung Rp5.000. Bendera (harga setornya) Rp7.000, dijual Rp10.000, dapat untung Rp3.000," tambah dia.
Harapkan Ada Laga Lain di JIS
Adapun Piala Dunia U-17 2023 merupakan ajang debut Jakarta International Stadium (JIS) dalam menghelat turnamen resmi dunia. Stadion yang terletak di kawasan Jakarta Utara itu sebelumnya tak pernah menggelr ajang sejenis, meski sudah diresmikan sejak 2022 silam.
Yanto pun berharap JIS ke depannya bisa digunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola lainnya, termasuk Liga 1 Indonesia. Hal ini lantaran aktivitas di JIS bakal turut membantu para pedagang dan warga lokal menggerakkan ekonomi di daerah tersebut.
"Pengennya begitu (JIS digunakan untuk pertandingan bola lainnya seperti Liga 1) setelah Piala Dunia U-17," ujar Yanto kepada Liputan6.com.
"Kalau begitu kan saya jadi bisa mencari penghasilan. Kalau tidak begini (Piala Dunia U-17 tidak digelar), tidak ada kegiatan (di JIS), kan kami tidak ada pemasukan," tambah dia.
Advertisement
JIS Stadion Paling Sibuk di Piala Dunia U-17 2023
Sekadar informasi, Jakarta International Stadium merupakan stadion paling sibuk di Piala Dunia U-17 2023. Total 16 pertandingan digelar dalam stadion yang berlokasi di Jakarta Utara itu, termasuk duel perempat final pada Jumat (24/11/2023).
Sebanyak 12 pertandingan fase penyisihan sebelumnya terlaksana di JIS, dengan menampilkan persaingan dari dua grup. Terdapat pula dua laga 16 besar ditambah dua pertandingan 8 besar yang dihelat di gelanggang tersebut.
Kondisi tersebut berbeda dengan venue Piala Dunia U-17 2023 lain yang relatif lebih sedikit menggelar pertandingan. Stadion Si Jalak Harupat Bandung dan Manahan Solo cuma kebagian menghelat 14 laga, diikuti Surabaya yang menggelar 8 duel FIFA U-17 World Cup 2023.